tag:blogger.com,1999:blog-64263712019239115722024-03-09T02:11:24.145+07:00Majelis Pendidikan KaderMajelis Pendidikan Kader PDM Kota CilegonMajelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-63951158117059530642011-06-21T12:11:00.000+07:002011-06-21T12:12:11.897+07:00KADERISASI DALAM KELUARGA MUHAMMADIYAH<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; "><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; text-align: center; ">Muhammadiyah sejak didirikan pada tanggal 18 Nopember 1912, telah menyatakan diri sebagai gerakan dakwah amar makruf nahyi mungkar, dan memiliki maksud dan tujuan persyarikatan ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya secara ideal dapat dirumuskan dalam "Baldathun Thoyyibatun warobbun Ghofur" Masyarakat Islam sebagaimana yang dicita-citakan Muhammadiyah dalam perwujudannya tentulah melalui perjalanan yang amat panjang. Sebab masyarakat yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah masyarakat yang majemuk, baik dari pemahaman keIslaman maupun pada tataran aplikasi nilai-nilai Islam itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari yang paling awam sampai kepada yang paling alim, dari yang tidak tahu dan tidak melaksanakan sama sekali ajaran Islam bahkan yang wajib sekalipun, sampai kepada yang paling sholeh. Karenanya, membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya harus dimulai dari individu dan keluarga, setelah ada keluarga yang sakinah tentu ada zariyah thoyyibah kemudian sampai kepada "Baldathun Thoyyibatun warobbun Ghofur" itu (Amien Rais, 1995).</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; text-align: justify; "><br />Kaderisasi dalam Muhammadiyah sebagai upaya transformasi nilai-nilai kepada generasi berikutnya adalah aktivitas yang sangat penting bagi tercapainya cita-cita Muhammadiyah. Dalam keluarga Muhammadiyah dimana awal mulanya generasi penerus Muhammadiyah ini ada, harus menjadikan kaderisasi sebagai kegiatan penting sehingga terjadi kesinambungan nilai dalam keluarga Muhammadiyah. Bukan seperti yang akhir-akhir ini terlihat dalam keluarga-keluarga Muhammadiyah. Alangkah banyaknya tokoh-tokoh Muhammadiyah yang keluarganya justru tidak tersentuh sedikitpun oleh Muhammadiyah. Sehingga muncul penilaian buat tokoh-tokoh seperti itu; Muhammadiyah hanya untuk dirinya sendiri saja, bukan untuk keluarganya. Fenomena menarik seringkali muncul di tengah-tengah keluarga tokoh Muhammadiyah seperti diatas, seperti; anak-anaknya tidak ada yang aktif dalam Angkatan Muda Muhammadiyah, jarang mengikuti kegiatan-kegiatan Muhammadiyah, bahkan ketika sang tokoh itu meninggal dunia maka berakhirlah hubungan keluarga tersebut dengan Muhammadiyah ironisnya keluarganya mengadakan tahlilan 3, 7, 40 hari, dst hal ini diakibatkan ketidaktahuan atau akibat perbedaan paham dengan sang tokoh, wallohu 'alam.<br /><br />Proses kaderisasi dalam keluarga Muhammadiyah menjadi penting artinya, tidak saja untuk transformasi nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah tetapi juga untuk melangsungkan kepemimpinan dan reorganisasi dalam Muhammadiyah. Sangat disayangkan bilamana ada tokoh atau pimpinan Muhammadiyah tetapi kemudian anak-anaknya tidak aktif di Muhammadiyah, jangankan menjadi pimpinan, menjadi anggota saja tidak?<br /></div><div class="fullpost" style="display: inline; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; text-align: justify; "><br /><span style="font-weight: bold; ">Kaderisasi dimulai dari rumah</span><br /><br />Keluarga Muhammadiyah sebagaimana yang dipandukan dalam Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah berkedudukan pertama, sebagai tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan, karenanya menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warrahmah yang dikenal dengan keluarga sakinah. Kemudian yang kedua adalah agar keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar-benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama'ah dan da'wah Jamaah menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.<br /><br />Keluarga Muhammadiyah berfungsi antara lain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan da'wah di kemudian hari, dan keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan dalam mempraktikkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya kebaikan dan bergaul dengan saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlak yang mulia secara paripurna, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka, membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan , berbuat adil dan memelihara persamaan hak dan kewajiban serta menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.<br /><br />Seorang anak dari keluarga Muhammadiyah akan merasakan bahwa dirinya adalah keluarga Muhammadiyah bilamana ada nuansa keMuhammadiyahan dalam keluarga atau rumah keluarga tersebut. Tidak saja dari aktivitas peribadahan saja seperti sholat, puasa, zakat dan lain-lain ( yang amat menonjol bisa terlihat pada saat pelaksanaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha yang berbeda dari masyarakat lainnya) tapi juga dari prilaku keseharian orang-orang dalam keluarga tersebut, mulai dari Ayah, Ibu, anak dan seluruh anggota keluarga lainnya. Seorang anak yang baru sekolah dan banyak bertanya mungkin akan menanyakan kepada ibunya, mengapa ibunya selalu berkerudung atau berjilbab dan ketika ada orang lain bukan muhrim ada yang bertamu kerumah, ibunya belum mau keluar kalau belum memakai kerudung. Mengapa ibunya tidak mau bersalaman dengan laki-laki yang bukan muhrimnya sedangkan dengan pamannya bersalaman. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan terjawab dengan sendirinya oleh anak-anak tersebut dengan perlahan-lahan dia mengenal ajaran Islam, dan ajaran Islam yang dia kenal langsung bisa dilihat sendiri sehari-hari dalam rumahnya, tidak saja ada dibuku-buku atau ceramah-ceramah guru-guru atau ustadz-ustadz di Masjid dan Musholla.<br /><br />Waktu paling menentukan perkembangan kepribadian anak adalah menjelang remaja, dimana apa yang dia pahami berkat belajar sehari-hari akan banyak membekas dalam kehidupannya. Ketika seorang anak dalam keluarga Muhammadiyah bisa melewati masa-masa itu dalam nuansa Kemuhammadiyahan yang kental maka Insla Allah anak tersebut kelak akan menjadi kader-kader Muhammadiyah yang kental. Sebab memasukkannya kedalam lingkungan lain di luar rumah seperti organisasi otonom seperti Ikatan Remaja Muhammadiyah bukanlah sesuatu yang sulit. Sudah ada bekal yang dimilikinya dalam keluarga yang memudahkannya beradaptasi, dan kemudian memperdalam pengetahuan, militansi dakwah dan juga ketrampilannya dalam menjalankan tugas-tugas persyarikatan.<br /><br /><span style="font-weight: bold; ">Mengarahkan Aktivitas Anak Menjadi Kader</span><br /><br />Seorang anak dalam keluarga Muhammadiyah apakah cukup dengan memberikan nilai-nilai saja dalam keluarga?, tentu saja tidak. Sebab seorang anak kemudian akan menginjak remaja dan seterusnya akan menjadi dewasa. Ilustrasi tentang seorang tokoh Muhammadiyah yang anaknya tidak menjadi pengurus ortom bahkan anggota, kemungkinan disebabkan karena memang tidak diarahkan oleh orang tuanya. Tidak ada proses adaptasi pendahuluan yang dilakukan orang tua sehingga kemudian anaknya betul-betul dapat menikmati beraktivitas dalam lingkungan Muhammadiyah. Sebagai contoh adalah mengajak anak dalam acara-acara Muhammadiyah, memperkenalkan anak dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan keluarganya, mengadakan pengajian-pengajian keluarga dimana seluruh anggota keluarga juga dilibatkan, dan seterusnya dimana semuanya adalah proses adaptasi bagi seorang anak sehingga kemudian dia lebih mengenal dan menghayati Muhammadiyah.<br /><br />Dalam realitas keseharian warga Muhammadiyah banyak juga yang justru aktivitas anak-anaknya tidak terkontrol dengan baik. Jangankan mendekatkan diri dengan aktivitas dakwah seperti Muhammadiyah bahkan ada juga yang terlibat dengan pergaulan yang jauh dari nilai-nilai Islam.<br /><br />Bagi seorang kader Muhammadiyah yang telah mengalami proses pendidikan dan pengemblengan dalam keluarganya sedemikian rupa sehingga kemudian dia betul-betul mengenal Muhammadiyah, beraktivitas dalam ortom Muhammadiyah akan menjadi mudah. Dengan demikianlah dia nanti bisa menggantikan posisi orangtuanya yang juga adalah tokoh Muhammadiyah. Maka mulailah kader tersebut menapaki aktivitasnya di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul "Aisyiyah dan seterusnya menjadi kader andalan di persyarikatan Muhammadiyah. Dalam realitasnya tentu saja hal ini tidaklah mudah, ini memerlukan upaya yang terus menerus dari keluarga-keluarga Muhammadiyah dan juga pengontrolan dan evaluasi terus menerus.<br /><br />Apa yang telah diuraikan dalam konsep da'wah jama'ah Muhammadiyah adalah sesuatu yang sudah memadai untuk dilaksanakan dalam keluarga-keluarga Muhammadiyah. Akan tetapi mungkin pendekatan konsep saja tidaklah cukup perlu pendekatan nuansa atau gerakan atau budaya yang itu lebih bersifat mental dibanding pendekatan teoritis atau konseptual. Betapa mudah kita membuat konsep tapi menjalankan yang kecil-kecil dalam keluarga kita susah sekali, seperti yang kita lihat sekarang ini.<br /><br />Keluarga merupakan tiang utama kehidupan umatt dan bangsa. Karenanya, kaderisasi Muhammadiyah harus dimulai dari keluarga dengan komitmen yang kuat dari kepala keluarga dan isteri untuk memberikan tauladan yang baik kepada anak-anak sebagai kader-kader yang akan melangsungkan perjuangan Muhammadiyah.<br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; ">Mulailah Kita dari Sekarang atau Keruntuhan Persyarikatan akan Lebih Cepat Terjadi !!! </span></div></span>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-90409065388639391972011-06-21T12:05:00.000+07:002011-06-21T12:06:03.078+07:00Kaderisasi Itu Penting<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-size: 13px; "><h3 class="post-title entry-title" style="margin-top: 0.25em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; "><br /></h3><div class="post-header"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-8704753178739171541" style="background-image: url(http://www.blogblog.com/harbor/divider.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; padding-top: 12px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.6em; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; ">Satu Abad sudah Muhammadiyah memberikan cahayanya di seluruh Indonesia, telah banyak yang lahir dari pencerahan tersebut. satu abad sudah Muhammadiyah mengawal bangsa ini, tatapi pertanyaannya cukupkah hanya sebagai pengawal, layaknya bodyguard.<br />perlu langkah cepat dan disertai dengan kebijakan strategis untuk langkah satu abad berikutnya. Muhammadiyah harus sebagai pelaksana, pemberi keputusan. pertanyaannya, siapkah kader kita untuk menjadi pelaksana bahkan pelopor. Kaderisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, layaknya sebuah akar yang selalu bahu membahu dan berganti apabila ada akar yang sudah tua hanya satu tujuan agar tumbuhan tersebut tetap hidup.<br />Sebuah organisasi besar seperti Muhammadiyah tentunya harus memiliki amunisi kader yang cukup banyak, kader yang militan, kader yang dapat mengembangkan Muhammadiyah bukan kader yang mengkibirinya. Militanisme kader sangat ini diperlukaan, agar Muhammadiyah tetap dihati.<br />Muhammadiyah sangat penting sebagai bagian tak terpisah dalam revolusi bangsa ini.tetapi sayang Peran Muhammadiyah tidak terekspos. kita memerlukan sosok Jendral Besar Sudirman. salah satu kader terbaik Muhammadiyah selalu siap berjuang untuk bangsa dan menjaga kemuhammadiyahannya.<br />Penting kiranya kita menjaga kader dalam setiap lini ortom Muhammadiyah. sehingga dalam Satu abad kedepan atau tahun kedepan kader Muhammadiyah memimpin bangsa ini.dan pelopor pembaharuan bangsa, dan tentunya siap mengatakan " Saya Bagian Muhammadiyah"</div></span>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-44529034399787188042011-06-21T05:52:00.002+07:002011-06-21T05:58:44.801+07:00Agenda Kegiatan Majelis Pendidikan Kader PDM Cilegon<span style="font-weight: bold;">Bulan Rajab 1432 H</span><br /><br />1. ACARA : SARASEHAN KADER<br /> WAKTU : 8 Rajab<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bulan Sya'ban 1432 H</span><br /><br />1.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bulan Ramadhan 1432 H</span><br /><br />1.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bulan Syawwal 1432 H</span><br /><br />1.Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-86032636455425397132011-06-20T19:39:00.000+07:002011-06-20T19:40:34.432+07:00MUHAMMADIYAH<table class="infobox vcard" style="width: 22em; font-size: 88%;" cellspacing="5"> <caption class="fn org" style="font-size: 125%; font-weight: bold;">Muhammadiyah</caption> <tbody><tr class=""> <td colspan="2" class="" style="text-align: center;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Logo_Muhammadiyah.svg&filetimestamp=20100908232528" class="image"><img alt="Logo Muhammadiyah.svg" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/44/Logo_Muhammadiyah.svg/150px-Logo_Muhammadiyah.svg.png" width="150" height="152" /></a><br /><span style="">Logo Muhammadiyah</span></td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Pembentukan</th> <td class="note" style="">18 November 1912</td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Jenis</th> <td class="" style="">Organisasi</td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Tujuan</th> <td class="" style="">Keagamaan dan sosial (Islam)</td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Kantor pusat</th> <td class="" style=""><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta_%28kota%29" title="Yogyakarta (kota)" class="mw-redirect">Kota Yogyakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta" title="Daerah Istimewa Yogyakarta">DIY</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Wilayah layanan</th> <td class="" style=""><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Keanggotaan</th> <td class="" style="">29 juta</td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Ketua Umum</th> <td class="" style=""><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sirajuddin_Syamsuddin" title="Sirajuddin Syamsuddin">Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin</a></td> </tr> <tr class=""> <th style="text-align: left;">Situs web</th> <td class="url" style=""><a href="http://www.muhammadiyah.or.id/" class="external text" rel="nofollow">www.muhammadiyah.or.id</a></td> </tr> </tbody></table> <p><b>Muhammadiyah</b> adalah sebuah organisasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> yang besar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad" title="Muhammad">Muhammad</a> SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.</p> <p>Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang" title="Perilaku menyimpang">penyimpangan</a> yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.</p> <p>Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga menampilkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang ekstrem.</p> <p>Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al_Quran" title="Al Quran" class="mw-redirect">Al Quran</a>, diantaranya surat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Imran" title="Ali Imran" class="mw-redirect">Ali Imran</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ayat_104&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ayat 104 (halaman belum tersedia)">ayat 104</a> yang berbunyi: <i>Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung</i>. Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, <i>melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi</i>, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.</p> <p>Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak berdiri rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia.</p> <table id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2> </div> <ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Sejarah"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Sejarah</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Organisasi"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Organisasi</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Daftar_pimpinan"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Daftar pimpinan</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Rujukan"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Rujukan</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Bacaan_lanjut"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Bacaan lanjut</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Lihat_pula"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#Pranala_luar"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li></ul> </td> </tr> </tbody></table> <h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 202px;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:MuhammadiyahHQ.jpg&filetimestamp=20081002124443" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a3/MuhammadiyahHQ.jpg/200px-MuhammadiyahHQ.jpg" class="thumbimage" width="200" height="150" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:MuhammadiyahHQ.jpg&filetimestamp=20081002124443" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Pusat Dakwah Muhammadiyah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta" class="mw-redirect">Jakarta</a></div> </div> </div> <p>Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dahlan" title="Ahmad Dahlan">K.H. Ahmad Dahlan</a> di Kampung Kauman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta" class="mw-redirect">Yogyakarta</a> pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_November" title="18 November">18 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1912" title="1912">1912</a> (8 Dzulhijjah 1330 H).<sup id="cite_ref-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah#cite_note-0">[1]</a></sup></p> <p>Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah" title="Dakwah">dakwah</a> untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta).</p> <p>Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta" class="mw-redirect">Yogyakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surakarta" title="Surakarta" class="mw-redirect">Surakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pekalongan" title="Pekalongan" class="mw-redirect">Pekalongan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pekajangan,_daerah_Pekalongan_sekarang&action=edit&redlink=1" class="new" title="Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang (halaman belum tersedia)">Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang</a>. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Karim_Amrullah" title="Abdul Karim Amrullah">Abdul Karim Amrullah</a> membawa Muhammadiyah ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat" title="Sumatera Barat">Sumatera Barat</a> dengan membuka cabang di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Batang,_Tanjung_Raya,_Agam" title="Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam">Sungai Batang, Agam</a>. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.</p> <h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Organisasi">Organisasi</span></h2> <p>Kantor pengurus pusat Muhammadiyah awalnya berada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta" class="mw-redirect">Yogyakarta</a>. Namun pada tahun 1970, komite-komite pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan berpindah ke kantor di ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta" class="mw-redirect">Jakarta</a>.</p> <p>Struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri dari lima orang Penasehat, seorang Ketua Umum yang dibantu tujuh orang Ketua lainnya, seorang Sekretaris Umum dengan dua anggota, seorang Bendahara Umum dengan seorang anggotanya.</p> <p>Muhammadiyah juga memiliki beberapa organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu:</p> <ul><li><i>Aisyiyah</i> (organisasi wanita)</li><li>Pemuda Muhammadiyah (organisasi pemuda)</li><li><i>Nasyiatul Aisyiyah</i> (organisasi pemudi)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_Pelajar_Muhammadiyah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ikatan Pelajar Muhammadiyah (halaman belum tersedia)">Ikatan Pelajar Muhammadiyah</a> (organisasi pelajar dan remaja)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_Mahasiswa_Muhammadiyah" title="Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah">Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah</a> (organisasi mahasiswa)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tapak_Suci_Putra_Muhammadiyah" title="Tapak Suci Putra Muhammadiyah" class="mw-redirect">Tapak Suci Putra Muhammadiyah</a> (perguruan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silat" title="Silat">silat</a>)</li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hizbul_Wathan" title="Hizbul Wathan">Hizbul Wathan</a></i> (organisasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka" title="Pramuka" class="mw-redirect">kepanduan</a>)</li></ul> <h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Daftar_pimpinan">Daftar pimpinan</span></h2> <table class="wikitable"><tbody><tr> <th>No</th> <th>Nama</th> <th>Awal Jabatan</th> <th>Akhir Jabatan</th> </tr> <tr> <td>1</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dahlan" title="Ahmad Dahlan">KH Ahmad Dahlan</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1912" title="1912">1912</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1923" title="1923">1923</a></td> </tr> <tr> <td>2</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/KH_Ibrahim" title="KH Ibrahim">KH Ibrahim</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1923" title="1923">1923</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1932" title="1932">1932</a></td> </tr> <tr> <td>3</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/KH_Hisyam" title="KH Hisyam">KH Hisyam</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1932" title="1932">1932</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1936" title="1936">1936</a></td> </tr> <tr> <td>4</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/KH_Mas_Mansur" title="KH Mas Mansur" class="mw-redirect">KH Mas Mansur</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1936" title="1936">1936</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942">1942</a></td> </tr> <tr> <td>5</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Bagoes_Hadikoesoemo" title="Ki Bagoes Hadikoesoemo">Ki Bagoes Hadikoesoemo</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942">1942</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1953" title="1953">1953</a></td> </tr> <tr> <td>6</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Rasyid_Sutan_Mansur" title="Ahmad Rasyid Sutan Mansur">Buya AR Sutan Mansur</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1953" title="1953">1953</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1959" title="1959">1959</a></td> </tr> <tr> <td>7</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Yunus_Anis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Muhammad Yunus Anis (halaman belum tersedia)">KH M Yunus Anis</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1959" title="1959">1959</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1962" title="1962">1962</a></td> </tr> <tr> <td>8</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ahmad_Badawi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ahmad Badawi (halaman belum tersedia)">KH Ahmad Badawi</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1962" title="1962">1962</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a></td> </tr> <tr> <td>9</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Faqih_Usman" title="Faqih Usman" class="mw-redirect">KH Faqih Usman</a></td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a></td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1971" title="1971">1971</a></td> </tr> <tr> <td rowspan="2">10</td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Rozak_Fachruddin" title="Abdul Rozak Fachruddin">KH AR Fachruddin</a></td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1971" title="1971">1971</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1990" title="1990">1990</a></td> </tr> <tr> <td>11</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ahmad_Azhar_Basyir&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ahmad Azhar Basyir (halaman belum tersedia)">KH A Azhar Basyir</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1990" title="1990">1990</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1995" title="1995">1995</a></td> </tr> <tr> <td>12</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amien_Rais" title="Amien Rais">Prof Dr H Amien Rais</a></td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1995" title="1995">1995</a></td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000">2000</a></td> </tr> <tr> <td rowspan="2">13</td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syafii_Ma%27arif" title="Syafii Ma'arif" class="mw-redirect">Prof Dr H Ahmad Syafi'i Ma'arif</a></td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000">2000</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a></td> </tr> <tr> <td>14</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Din_Syamsuddin" title="Din Syamsuddin" class="mw-redirect">Prof Dr H Din Syamsuddin</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a></td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2010" title="2010">2010</a></td> </tr> <tr> <td>15</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Din_Syamsuddin" title="Din Syamsuddin" class="mw-redirect">Prof Dr H Din Syamsuddin</a></td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2010" title="2010">2010</a></td> <td rowspan="2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2015" title="2015">2015</a></td></tr></tbody></table>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-90405389828173195812011-06-20T19:17:00.004+07:002011-06-21T12:13:32.398+07:00RANCANGAN PROGRAM KERJA MAJELIS PENDIDIKAN KADER<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b style=""><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA CILEGON</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b style=""><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PERIODE 2010 – 2015</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 116.2pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="155"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">MAJELIS</span></p> </td> <td style="width: 13.5pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="18"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">:</span></p> </td> <td style="width: 733.7pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="978"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PENDIDIKAN KADER</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 116.2pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="155"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">KETUA</span></p> </td> <td style="width: 13.5pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="18"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">:</span></p> </td> <td style="width: 733.7pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="978"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">H. MUHAIMIN, SE</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 116.2pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="155"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">SEKRETARIS</span></p> </td> <td style="width: 13.5pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="18"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">:</span></p> </td> <td style="width: 733.7pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="978"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">MUH. WASKITO MUHSIN</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 116.2pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="155"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">VISI</span></p> </td> <td style="width: 13.5pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="18"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">:</span></p> </td> <td style="width: 733.7pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="978"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Menjadikan gerakan Muhammadiyah sebagai perwujudan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul menuju masyarakat kota Cilegon yang madani.</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 116.2pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="155"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">MISI</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 13.5pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="18"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">:</span></p> </td> <td style="width: 733.7pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="978"> <p class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.4pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Meningkatkan keteladanan pimpinan persyarikatan disegala jenjang kepemimpinan dan amal usahanya, sebagai wujud integritas dalam mengembangkan dan mengamalkan visi Muhammadiyah.</span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.4pt; text-align: justify; text-indent: -13.4pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Menerapkan pedoman kehidupan Islami pada warga Muhammadiyah yang diamanatkan kepada pimpinan Muhammadiyah serta membimbing pelaksanaannya.</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 116.2pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="155"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">TUJUAN</span></p> </td> <td style="width: 13.5pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="18"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">:</span></p> </td> <td style="width: 733.7pt; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="978"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Berkembangnya kualitas anggota dan kader Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan yang memiliki keunggulan kapasitas, komitmen ideologis dan mampu memajukan serta menyebarluaskan peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa dan perkembangan global.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> <table class="MsoNormalTable" style="margin-left: -30.6pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">No</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: black black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PROGRAM PENGEMBANGAN</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: black black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">KEGIATAN</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: black black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">INDIKATOR KEGIATAN DAN TARGET</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: black black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PIHAK TERKAIT</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: black black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">WAKTU</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: black black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">ANGGARAN</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">1</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Melakukan koordinasi kaderisasi dengan organisasi otonom pada setiap jenjang Pimpinan Muhammadiyah.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">SARASEHAN KADER</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 12.6pt; text-indent: -12.6pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Silaturahmi Antar Kader</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 12.6pt; text-indent: -12.6pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Dialog antar Kader</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 12.6pt; text-indent: -12.6pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Sinkronisasi Perkaderan di semua tingkatan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 12.6pt; text-indent: -12.6pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Koordinasi Perkaderan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"> </span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">PDM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">PDPM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">PD IMM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">PD IRM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">PD TS</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">AUM</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Juli</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">50 Orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 1.500.000,-</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> </td> </tr> <tr style="height: 87.7pt;"> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">2</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Mengintensifkan pelaksanaan Sistem Perkaderan sebagai budaya organisasi diseluruh tingkatan pimpinan, amal usaha dan institusi-institusi yang berada dalam struktur Persyarikatan.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PELATIHAN PERKADERAN BERJENJANG</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">TM IRM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">KOKAMSAR</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Pandu HW</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">PanduWreda</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT"></span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">Anggota </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">Calon Anggota</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">6 bulan sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Agustus</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">100 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 87.7pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 2.500.000,-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">3</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Mengoptimalkan pendayagunaan pilar-pilar perkaderan dilingkungan Persyarikatan yakni di keluarga, organisasi otonom, lembaga pendidikan dan Amal Usaha Muhammadiyah.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">PjKA<span style=""> </span>Muhammadiyah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">(Pengajian Keliling Anggota Muhammadiyah)</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Silaturahmi Anggota</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Anggota Muhammadiyah</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">1 bulan sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">Agustus</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL">25 orang</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"> </span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 500.000,-</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">4</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Menyusun materi perkaderan dan materi ideologi yang terkandung dalam Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">BEDAH BUKU PERKADERAN</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">Penerbitan Buku Materi Perkaderan</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">Penggandaan Buku Materi Perkaderan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="IT">Sosialisasi Materi Pengkaderan</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="NL"></span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Seluruh unsur Pimpinan Daerah, Majelis, Lembaga, AUM, dan Ortom</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">1 Tahun sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Oktober</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">250 buku</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 1.500.000,-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">5</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Melaksanakan Ideopolitor (Ideologi, Politik dan Organisasi) bagi pimpinan di Lingkungan Pimpinan Persyarikatan dan Amal Usaha untuk meneguhkan komitmen ideologis, memperluas visi dan pemikiran dan mengembangkan organisasi sebagai instrumen gerakan Islam.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">BAITUL ARQAM</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Meneguhkan komitmen</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Memantapkan ideologis</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Memperluas visi dan misi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Membuka pemikiran</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Seluruh unsur Pimpinan Daerah, Majelis, Lembaga, AUM, dan Ortom</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">1 tahun sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">September</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">100 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 2.500.000,-</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">6</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Bekerjasama dengan Majelis/Lembaga/Amal Usaha terkait menyelenggarakan Darul Arqam/Baitul Arqam dan pengkajian Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, baik secara teori maupun praktek.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"></span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">DARUL ARQAM </span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">DARUL ARQAM I</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">DARUL ARQAM II</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">DARUL ARQAM III</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Seluruh unsur Pimpinan Daerah, Majelis, Lembaga, AUM, dan Ortom</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">1 tahun sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Bulan Ramadhan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">50 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 3.500.000,-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">7</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Mengintensifkan dan mendesain pembinaan anggota di lingkungan Persyarikatan dan Amal Usaha dan kelompok-kelompok jamaah melalui Baitul Arqam, Darul Arqam, Pengajian khusus dan berbagai model perkaderan lainnya yang bersifat spesifik.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">My <span style=""> </span>DARLING</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">(Musyawarah Kaderisasi Keliling)</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Silaturahmi Kader</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Seluruh unsur Pimpinan Daerah, Majelis, Lembaga, AUM, dan Ortom</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">1 bulan sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">25 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 1.000.000,-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="FI">8</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="FI">Menyelenggarakan Latihan Instruktur disertai pembentukan Korp Instruktur di masing-masing tingkatan sesuai dengan Sistem Perkaderan Muhammadiyah.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">KORPS MUBALIGH MUHAMMADIYAH</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Terbentuknya Instruktur</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Korps Mubaligh</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Kader Inti Muhammadiyah</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV"> </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="FI">9</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Meningkatkan kajian-kajian perkaderan untuk pengembangan konsep, model, pendekatan dan metode yang lebih berkualitas dalam pelaksanaan perkaderan Muhammadiyah.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">SEMINAR KADER</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Transformasi Metode Ilmiah</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Seluruh unsur Pimpinan Daerah, Majelis, Lembaga, AUM, dan Ortom</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">1 tahun sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Muharram</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">100 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 2.500.000,-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">10</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Menyusun dan melaksanakan perkaderan fungsional untuk mewadahi dan menyalurkan potensi anggota dan kader yang tersebarluas diberbagai lingkungan profesi dan lembaga di luar Muhammadiyah.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">MABICA</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rekruitment Anggota</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Pemohon KTA</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">6 bulan sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">25 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 1.500.000,-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">11</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Identifikasi, penyusunan data base dan pemetaan sumberdaya kader yang dimiliki Muhammadiyah di semua lini.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">BLOG / WEB </span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Majeliskader.blogspot.com</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Identifikasi dan data base</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Warga Muhammadiyah</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Juni</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">12</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Meningkatkan proses trasformasi kader dengan banyak melibatkan dan memberi peran yang proporsional kepada kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam berbagai aktifitas Persyarikatan.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">RAKERDA</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">RAPIMDA</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Koordinasi Semua Ortom</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Seluruh unsur Pimpinan Daerah, Majelis, Lembaga, AUM, dan Ortom</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"></span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">13</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Bekerjasama dengan Majelis Tarjih dan Tabligh membentuk forum kajian tafaqquh fiddin (seperti kajian tafsir Quran dan Hadits) di semua tingkat pimpinan.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">FKI</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Forum Kajian Ilmih</span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Terbentuknya Mubaligh</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Terbentuknya Ulama</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Anggota Muhammadiyah</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 29.95pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color black black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="40"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">14</span></p> </td> <td style="width: 215.45pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="287"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Melaksanakan sertifikasi bekerjasama dengan Majelis Diktilitbang dan Majelis Dikdasmen untuk pengajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Lembaga Perguruan Tinggi serta Pendidikan Dasar dan Menengah.</span></p> </td> <td style="width: 120.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="161"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">MU’ALIMIN</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">PTUK</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">SERTIFIKASI</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"> </span></p> </td> <td style="width: 2in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="192"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Mencetak Kader Anggota</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Mencetak Kader Ulama</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Sertifikasi Guru Agama</span></p> </td> <td style="width: 102pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="136"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">IRM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">IMM dan PM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">Guru AUM</span></p> </td> <td style="width: 66pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="88"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">1 tahun sekali</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";">5 orang</span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";" lang="SV">Rp. 5.000.000,-</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Californian FB";"></span></p> </td> </tr> </tbody></table>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-45174423842324347622011-06-19T09:44:00.000+07:002011-06-19T09:44:25.479+07:00PENGEMBANGAN EMPAT PILAR PERKADERAN DI MUHAMMADIYAH<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 22.5pt; margin-bottom: 16.5pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 20.5pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></b><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn1"><b><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt; text-decoration: none;"><br />
</span></b></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Secara implisit, judul makalah ini paling tidak menyiratkan tiga hal.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Pertama</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, pengakuan dan kesadaran bahwa empat pilar</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn1"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[1]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">perkaderan di Muhammadiyah tersebut selama ini tidak atau belum berkembang.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Kedua</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, harapan dan sikap optimis bahwa empat pilar perkaderan itu masih bisa dikembangkan dan dioptimalkan fungsinya.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Ketiga</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, karena itu, pilar-pilar perkaderan tersebut diakui memiliki peran dan fungsi strategis bagi dinamika dan keberlangsungan gerak Muhammadiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Biasanya di lingkungan Persyarikatan pilar perkaderan yang dikenal hanya ada tiga, yakni: keluarga, Ortom (AMM</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn2"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[2]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[Angkatan Muda Muhammadiyah]) dan AUM di bidang pendidikan. Adanya tambahan Pimpinan Persyarikatan yang juga dipandang sebagai pilar perkaderan, hemat saya memiliki</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>stressing point</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">pada dua aspek: tanggung jawab moril dan materil pimpinan dalam pelaksanaan perkaderan; serta secara kelembagaan orang yang berada dalam struktur kepemimpinan pada dasarnya pula tengah menjalani proses pembelajaran dan perkaderan dengan melaksanakan amanah dan kewajibannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam pola hubungan organisasi, semestinya terbangun interrelasi dan kebijakan yang pro-perkaderan di antara pimpinan Persyarikatan, Ortom AMM dan AUM. Pola relasi seperti ini sangat penting, karena berdasarkan pengalaman tanpa kebijakan yang responsif dan politik perkaderan yang kuat dari pimpinan Persyarikatan perkaderan tidak akan bisa berjalan secara sistemik, menyeluruh dan berkesinambungan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kemudian di lingkup AUM, kalau selama ini hanya bidang pendidikan yang dianggap bersenyawa dengan perkaderan, maka setidaknya pascamuktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang (2005) AUM di bidang kesehatan dan sebagainya juga dilibatkan dalam perkaderan. Dalam arti, AUM tersebut mengadakan perkaderan seperti Baitul Arqam, yang pengelolaannya dimintakan, umpamanya, kepada Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Terkait dengan topik pengembangan empat pilar perkaderan di Muhammadiyah, makalah ini akan lebih fokus pada ikhtiar strategis untuk mengembangkan pilar perkaderan di kalangan Ortom</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn3"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[3]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">AMM. Untuk pilar keluarga lebih tepat dielaborasi oleh narasumber PP `Aisyiyah; sementara pilar pimpinan juga lebih pas dikemukan oleh narasumber dari PP Muhammadiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">KADER DAN MASA DEPAN PERSYARIKATAN</span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Rencana strategis program nasional bidang kaderisasi—Tanfidz Keputusan Muktamar ke-45—menyatakan: “</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan serta peran dan ideologi gerakan Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">.” Ada tiga kata kunci dalam rencana strategis tersebut: pelaku gerakan; ideologi gerakan Muhammadiyah; dan sistem kaderisasi. Khusus yang diistilahkan dengan ”pelaku gerakan” cakupan subjeknya terdiri dari: pemimpin, kader, dan anggota/warga Persyarikatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam ruang lingkup dan dinamika gerakan Muhammadiyah, maka secara organisatoris ketiga subjek tersebut saling membutuhkan dan pengaruh-mempengaruhi. Misalnya, seorang pemimpin pasti membutuhkan anggota/warga, baik sebagai basis legitimasi kepemimpinan maupun untuk kepentingan pelibatan mereka dalam berbagai program dan agenda kerja yang sudah dirancang. Terlebih lagi posisi kader, maka keberadaannya juga lebih strategis dan menentukan bagi bagi kemajuan organisasi. Nilai lebih ini karena kader menempati posisi signifikan di antara pemimpin dan anggota: sebagai tenaga pendukung tugas pemimpin serta menjadi penggerak dan pendinamis aktivitas partisipatif anggota/warga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Secara leksikal kader (bahasa Perancis:</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>cadre</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">) merupakan bagian inti, pusat atau bagian terpilih yang terlatih. Dalam bahasa Latin adalah</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>quadrum</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, yang berarti empat persegi panjang, bujur sangkar atau kerangka yang kokoh. Dengan demikian kader merupakan kelompok elite strategis dan terlatih yang</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>samapta </i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">dengan kecakapan, kualifikasi dan nilai-nilai lebih yang harus dimilikinya.</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn4"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[4]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Untuk menjadi kader seperti dalam pengertiannya tadi tentu tidak bisa terwujud secara</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>instant </i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">dan begitu saja. Terbentuknya sosok kader seperti itu adalah melalui penempaan dalam latihan dan proses didik diri yang berkelanjutan di fora perkaderan, baik yang dikategorikan sebagai perkaderan utama maupun fungsional.</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn5"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[5]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Forum perkaderan sebagai wahana didik yang intensif, bisa dijadikan ajang untuk menyeleksi kader dalam kualitas dan kualifikasinya, termasuk untuk menilai potensi dan kapasitas kepemimpinannya. Dengan begitu, intensitas kaderisasi yang dilakukan oleh Persyarikatan dan Ortom AMM dalam berbagai jenis dan bentuknya yang berbobot menjadi investasi bagi masa depan Muhammadiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kader yang berkualitas dan proses kaderisasi yang mapan menjadi</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>qonditio</i> <i>sine qua non</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">bagi terlaksananya regenerasi dan alih estafeta kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Sekaligus dengan upaya itu pula regenerasi yang bertumpu pada kaderisasi dapat menjamin kesinambungan dan pengembangan organisasi di masa depan secara dinamis, sesuai dengan ideologi dan identitasnya yang dikontekstualisasikan untuk menjawab tuntutan dan perubahan zaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Identitas dan keberadaan pemimpin serta kader merupakan komponen organisasi yang tidak boleh tidak mesti dirawat dan dikembangkan. Upaya ini menjadi tanggung jawab yang besar dan sekaligus berat terutama bagi pemimpin Persyarikatan, sementara pemimpin dan kepemimpinan itu sendiri merupakan bagian dari anasir yang terpenting dan fundamental dalam mengintensifkan gerakan dan mengembangkan dinamika Muhammadiyah ke depan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dengan kata lain, aktiva dan pasiva gerakan Muhammadiyah untuk membuktikan identitas tersebut akan ikut ditentukan oleh kualitas kader dan kinerja kepemimpinan yang dijalankan oleh seluruh jajaran dan fungsionarisnya di semua lini. Artinya, neraca gerakan Muhammadiyah dewasa ini–yang sudah memasuki abad kedua–dan kelanjutannya ke depan yang tetap mengusung identitas tadi, tidak bisa dimungkiri lagi bakal ikut diwarnai dan ditentukan oleh kompetensi kader dan para elite yang saat ini diamanahi dalam struktur kepemimpinan Persyarikatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dengan demikian, para kader dan orang-orang yang dipercaya menjadi pemimpin di Muhammadiyah itu, sesuai dengan levelnya masing-masing, memiliki amanah yang berat dan tanggung jawab yang besar untuk memajukan Persyarikatan serta mengembangkan sumberdaya kader dan anggotanya. Dalam konteks ini, selain memiliki integritas dan kredibilitas, kader dan pemimpin juga harus mempunyai kapabilitas, visi kepemimpinan yang jelas, dan kemauan untuk selalu meningkatkan kualitas dengan perkaderan</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn6"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[6]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">atau memiliki tekad kuat untuk mau belajar dan berlatih guna memperbarui diri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kebutuhan akan sosok kader dan pemimpin yang amanah dan cakap serta model kepemimpinan yang responsif dan partisipatoris, bukan saja karena kebutuhan intern Muhammadiyah yang urgen, tetapi juga mengingat tantangan dan problem eksternal Persyarikatan di masa depan yang semakin tidak ringan. Tantangan ini juga tidak lepas dari konstelasi dinamis dalam skup nasional dan global, baik dalam dimensi sosial, budaya, ekonomi, politik, maupun keagamaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">POTRET ORTOM AMM</span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Berkaitan dengan kayataan seperti itu patut diakui bahwa dalam sejarahnya Muhammadiyah sejak dini sudah memikirkan arti penting dan fungsi strategis kader bagi kemajuan dan kesinambungan gerakannya. Sejak awal KH Ahmad Dahlan</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">telah mulai merintis pembinaan kader-kader Muhammadiyah melalui pengajian, pendidikan formal-informal, organisasi kepanduan (Hizbul Wathon), organisasi kepemudaan, dan sebagainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Perkembangan selanjutnya, tradisi perkaderan tetap dilanjutkan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah berikutnya. Kelahiran Nasyiatul `Aisyiyah (16 Mei 1931), Pemuda Muhammadiyah (2 Mei 1932), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (18 Juli 1961) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (14 Maret 1964) merupakan bukti dari keseriusan Muhammadiyah terhadap arti penting kader bagi Persyarikatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kepentingan akan peran kader yang ada di AMM tersebut pada dasarnya tidak sekedar untuk mencukupi hajat kebutuhan sesaat saja, tetapi bersifat jangka panjang dalam estafeta regenerasi untuk menjamin masa depan Muhammadiyah. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk menyegarkan dan memperbarui vitalitas kader AMM perlu selalu didesain dengan sebaik-baiknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Ikhtiar yang terencana</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>by design</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">itu tidak bisa ditawar-tawar lagi, terlebih bila kita melihat potret AMM akhir-akhir ini. Ada asumsi bahwa gerakan AMM yang kurang artikulatif sedikit banyak dibiaskan oleh nama besar dan prestasi sejarah Muhammadiyah. Masalah ini juga ikut dipengaruhi oleh sikap dan kebijakan (sebagian) Pimpinan Persyarikatan dalam menghadapi dinamika AMM.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Artikulasi gerakan dan aktivitas AMM–yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul `Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah–dinilai banyak pihak masih lemah dan belum lantang bergema ke luar. Lemahnya artikulasi gerakan dan aktivitas ini mempengaruhi posisi strategis AMM sebagai basis dan wadah kader Muhammadiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tentu tida</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>fair</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">juga bila buramnya potret AMM ditimpakan kesalahannya kepada Muhammadiyah semata. Menilik lebih jauh kepada inti permasalahnnya, peran dan fungsi ideal AMM misalnya untuk menyuplai kader-kader terbaiknya bagi kepentingan Muhammadiyah, umat dan bangsa sering terdistorsikan di masing-masing tubuh organisasi AMM itu sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Ada beberapa persoalan mendasar yang berkaitan dengan problem kaderisasi di AMM dan artikulasi gerakannya.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Pertama,<b> </b></i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">lemahnya sistem dan mekanisme perkaderan AMM secara “ide konseptual” dan “praktek operasional”.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Kedua,</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">masih terbatasnya orientasi perkaderan hanya untuk mencukupi hajat kebutuhan intern masing-masing AMM, dan itu pun seringkali berjalan tidak lancar.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Ketiga,</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">tidak adanya koordinasi dan sinkronisasi model perkaderan yang komprehensif yang melibatkan seluruh jajaran AMM.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Keempat</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, masih kuatnya ego sektoral di masing-masing AMM.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Kelima</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, tuntutan untuk bekerja sesuai dengan usia rata-rata AMM yang tidak mudah diaktualisasikan sesuai keterbatasan lapangan pekerjaan.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Keenam</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, keterpukauan AMM oleh panggung politik sehingga menganggap tidak afdol kalau tidak terjun ke arena politik praktis seperti melalui partai politik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di luar masalah internal AMM tadi, dalam hubungan organisatoris maupun personal masih banyak Pimpinan Persyarikatan atau orang Muhammadiyah yang memandang AMM melalui pola pendekatan antargenerasi dan antarangkatan. Pola pendekatan ini memiliki kecenderungan dan implikasi pemahaman terhadap AMM yang tidak utuh, parsial, dan fragmentaris. Dengan pola pendekatan seperi ini, AMM masih sering dianggap hanya sebagai unsur pelengkap dari organisasi besar Muhammadiyah dalam pola hubungan antara “anak” dan “bapak”.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tampaknya pola pendekatan dan hubungan yang tidak kondusif tadi ada baiknya diubah dengan menggunakan pola pendekatan ekosferis–meminjam istilah HAR Tilaar. Pendekatan ekosferis merupakan pola yang memandang dunia anak-anak muda sebagai bagian yang dinamis dari wawasan kehidupan manusia dengan mempertimbangkan unsur-unsur lingkungan sebagai keseluruhan, dan unsur tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungannya itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dengan pendekatan model seperti ini, Muhammadiyah tidak perlu lagi memandang AMM secara fragmentaris dan parsial. Tetapi Muhammadiyah melihat AMM secara utuh sebagai dunia tersendiri, dengan segala unsur dan dinamikannya yang khas sesuai dengan lingkungan dan wawasan kaum muda Muhammadiyah tanpa harus kehilangan nilai-nilai prinsipil Persyarikatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Lebih penting dari itu semua, hemat penulis, adalah upaya kreatif AMM sendiri dalam menentukan sikap dan gerak langkahnya. Misalnya penyelesaian masalah keorganisasian untuk memperkuat artikulasi gerakannya semestinya lebih ditentukan oleh kemandirian sikap dan keberanian AMM dalam mengambil keputusan dengan menanggung risikonya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sikap mandiri dan dinamis tersebut merupakan bagian dari identitas dan karakter kaum muda Muhammadiyah. Karena itu, bila langkah intensifikasi organisasi telah dijalankan dengan sungguh-sungguh, maka strategi gerakan tersebut harus ditindaklanjuti dengan upaya konstruktif AMM untuk membangun sejarahnya sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Membangun sejarah sendiri berarti AMM membebaskan diri dari bayang-bayang kebesaran Muhammadiyah dengan segala konsekuensinya; dan memerdekakan diri dari sindroma romantisisme historis tentang kejayaan sejarah milik orang lain. Karenanya, dinamika dan aktivitas AMM harus tetap berlandaskan pada kultur organisasi kepemudaan dengan semangat idealisme dan kemandiriannya dengan tetap loyal pada prinsip-prinsip Persyarikatan. Dengan keberanian seperti inilah AMM bisa membuat potret barunya, bukan saja agar bisa terlihat lebih cerah dan segar, tetapi juga mencerahkan dan menyegarkan. Bahkan, menjadi AMM yang bergerak dan menggerakkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">REVITALISASI KADER DAN FORMAT PENGEMBANGAN</span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sebagai basis dan wadah kader Muhammadiyah, AMM seharusnya juga bisa menghasilkan kelompok-kelompok elite kader yang bisa diandalkan. Karenanya, keberadaan AMM di samping untuk senantiasa berupaya dalam menjaga eksistensinya, juga mempunyai fungsi dan peran strategis untuk menyuplai kader-kader terbaiknya bagi kepentingan Muhammadiyah. Bahkan keistimewaan (yang berarti juga menjadi beban moral) AMM, sebagai basis kader ternyata tecakup dalam “spektrum kekaderan”: kader Persyarikatan, kader umat dan kader bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Spektrum kekaderan AMM tersebut menunjukkan peran dan fungsinya yang multidimensi dan inklusif bagi kepentingan hidup umat dan kejayaan bangsa. Sekaligus dengan spektrum kekaderan ini AMM membantah tuduhan dari sementara kalangan yang sering menyebutkan bahwa AMM hanya menjadi wadah kader bagi Muhammadiyah saja.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, maka kebutuhan standar kader untuk saat ini dan masa yang akan datang akan berbeda dengan masa yang lalu. Karena itu, untuk selalu menampikan sosok kader yang siap pakai sesuai dengan zamannya, perlu diadakan upaya “revitalisasi kader AMM”. Langkah ini merupakan bagian terpenting dalam membangun format pengembangan sumberdaya kader.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Revitalisasi kader ini merupakan sebuah proses yang berkelanjutan untuk meningkatkan vitalitas, daya juang, dan kualitas kader melalui berbagai macam pelatihan, pendidikan, dan perkaderan yang terarah dan terencana. Melalui revitalisasi kader ini, suplai kader tidak hanya berfungsi bagi pemenuhan kebutuhan internal organisasi saja, tetapi juga peran strategisnya akan terlihat dari kemampuannya dalam merespons dan menyikapi dinamika perkembangan zaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pada sisi lain revitalisasi kader tersebut merupakan unsur terpenting dari upaya manajemen pengembangan sumberdaya kader dan anggota. Dalam sebuah organisasi, manajemen pengembangan sumberdaya kader ini merupakan program pokok yang strategis guna menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan siap pakai untuk mendinamiskan gerakan organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam praktiknya, manajemen pengembangan sumberdaya kader dan anggota ini tidak akan cukup diwujudkan dalam bentuk-bentuk</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>training</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">perkaderan dan pelatihan yang baku saja. Penyatalaksanaan manajemen ini harus sudah dimulai sejak perekrutan anggota dan selama aktif berkecimpung dalam organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Mutatis mutandis</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, revitalisasi kader AMM juga harus diterapkan dalam pelbagai bentuk kegiatan, pelatihan, dan institusi-institusi perkaderan baik yang termasuk jenis perkaderan utama maupun fungsional.</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn7"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[7]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Satu hal yang perlu digarisbawahi, bahwa upaya revitalisasi kader AMM dengan mengintensifkan berbagai macam perkaderan tadi, jangan sampai hanya bersifat</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>ideology oriented, </i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">hanya berorientasi semata untuk menanamkan nilai-nilai ideologis organisasi, tetapi tidak memperhatikan aspek-aspek lainnya yang dinamis dan juga penting.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Harus dipahami bahwa arti penting lain dari revitalisasi kader ini adalah agar supaya kader AMM memiliki</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>link and match</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, baik ke dalam maupun ke luar.</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Maksudnya, ada keterkaitan dan keselarasan dengan tuntutan kebutuhan internal Persyarikatan, maupun kemestian bagi AMM untuk menguasai ilmu pengetahuan dan kecakapan agar mampu merespons perubahan sosial yang menyertai dinamika umat dan bangsa dalam percaturan global.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Berkaitan dengan revitalisasi tersebut, maka kualifikasi kader tidak sekedar dipahami pada kentalnya muatan ideologi, nilai identitas, dan teori-teori keorganisasian saja secara</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>pro-forma.</i> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Muatan-muatan seperfi ini harus ditindaklanjuti dengan pemahaman kader terhadap realitas empirik di seputarnya secara</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>pro-acsio</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, yang akan menjadi lahan untuk “membumikan” ideologi dan nilai-nilai identitasnya tadi. Dalam prosesnya, muatan dan pemahaman ini harus bisa sejalan secara dialektis, agar bisa melahirkan bentangan dialog antara nilai idealita dengan dunia realita.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Mengingat arti penting dan fungsi strategis kader dalam sebuah organisasi, maka sedari awal harus sudah digariskan rencana pengelolaan dan penanganan problemnya yang antisipatif dan berwawasan ke depan. Berkaitan dengan revitalisasi kader ini, setidaknya ada dua format pengembangan pilar perkaderan khususnya di kalangan Ortom AMM, yakni: transformasi kader dan diversifikasi kader.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Secara harfiah, transformasi</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn8"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[8]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">kader adalah pengubahan fungsi dan penggantian peran kader ke tahap yang lebih baik dan semakin berbobot. Sedangkan secara terminologi-konseptual transformasi kader merupakan sebuah proses dan mekanisme perkaderan yang sistematis, terarah, dan terencana untuk melakukan pengalihan fungsi dan peran seorang kader–berdasarkan pada standar kualifikasi, kompetisi, dan kapabilitas kecakapan dalam bidang keahlian khusus–untuk menempati posisi tertentu dalam sebuah organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kongkretnya, transformasi kader ini bisa diterapkan antarsesama AMM, melalui promosi dan penokohan kader untuk beralih jenjang ke organisasi yang dipandang lebih sesuai daripada sebelumnya, umpamanya karena faktor umur dan tingkat pendidikan. Misalnya transformasi kader dari IPM ke IMM, atau ke PM dan ke NA. Ada kecenderungan kalau terlalu lama di salah satu Ortom, apalagi diwarnai dengan ego sektoral, bisa-bisa sang kader itu menghabiskan umurnya di Ortom tersebut dan bersikap sinis terhadap Ortom lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adapun transformasi kader untuk Muhammadiyah, adalah dengan melakukan promosi dan penokohan kader yang sesuai dengan standarisasi dan kebutuhan, dari kalangan AMM untuk menempati pos-pos tertentu dalam Muhammadiyah. Untuk memperlancar mekanisme dan sistem transformasi kader ini, baik di kalangan AMM maupun Muhammadiyah, terlebih dahulu harus melakukan penjajagan dan pemantauan kader-kader potensial secara intensif, misalnya melalui berbagai jenis dan jenjang perkaderan serta penugasan yang terencana.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Format berikutnya adalah diversifikasi</span><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftn9"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[9]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">kader. Secara formal-organisatoris, barangkali diversifikasi kader ini sudah terwakili dalam pengategorian AMM untuk kalangan pelajara (IPM), kalangan mahasiswa (IMM), serta kalangan pemuda dan pemudi (PM dan NA).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Namun demikian, pengertian dan konsepsi dari diversifikasi kader yang dimaksud menunjukkan sebuah sistem dan mekanisme perkaderan untuk menganekaragamkan dan mengembangkan kualitas kader AMM yang berdasarkan pada bakat, minat profesi keahlian, dan kompetensi masing-masing kader serta untuk merespons dinamika zaman. Diversifikasi ini menjadi semacam pengelompokan dan pengategorian kader AMM dalam sistem pembinaan dan pengembangan lebih lanjut yang berdasarkan pada bidang-bidang profesi dan disiplin keilmuan yang dikuasainya serta dengan mempertimbangkan potensi dan bakatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam diversifikasi kader ini juga bisa dilakukan pengorbitan dan penyebaran “kader lepas” yang secara struktural keorganisasian tidak terikat formal. “Kader lepas” tersebut diberi kesempatan dan dukungan untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan potensi sumber dayanya di luar Persyarikatan dengan tetap membawa prinsip dan misi Muhammadiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Terkait dengan diversifikasi kader, tampaknya dunia politik, dunia jurnalistik, dan dunia ekonomi serta profesi-profesi keahlian yang mengglobal masih belum diperhatikan oleh AMM dan Muhammadiyah secara serius dan terancang dengan sistemik. Sebagai contoh, kader Muhammadiyah yang terjun ke dunia politik nyaris tidak ada penyiapan, pembekalan dan perkaderannya yang khusus dan matang. Sehingga tidak terbangun jaringan komunikasi politik yang sinergis antara kader-kader politik itu dengan visi dan misi Persyarikatan. Hal ini terjadi baik di tingkat politik lokal maupun nasional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22.5pt; margin-bottom: 13.5pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 15pt;">PENUTUP</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Perkadern yang berjalan secara sistemik, mapan dan berkesinambungan, tidak hanya untuk mendukung dinamika dan penguatan eksistensi organisasi saja, tetapi juga untuk mendorong gerakan dakwah Muhammadiyah dan peran kebangsaannya yang semakin membutuhkan kualitas sumberdaya kader dan anggota. Pembenahan problem kaderisasi dengan kesungguhan dalam pendanaannya yang tidak sedikit akan berperan besar dalam upaya pengembangan sumberdaya dimaksud.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Melalui penerapan “transformasi kader” dan “diversifikasi kader” diharapkan akan lebih mempercepat proses pengembangan dan peningkatan kualitas kader AMM yang sesuai dengan kompetensi dan kapabilitasnya yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan kedua sistem tersebut, sedikit banyak akan bisa mengatasi problem kaderisasi dan menjadi ajang perkaderan yang kondusif untuk mempercepat “mobilitas vertikal” dan “mobilitas horizontal” kader AMM, baik dalam lingkup kepentingan internal Muhammadiyah maupun untuk merespons dinamika kebangsaan yang tidak bisa lepas dari percaturan globalisasi yang menggurita.[]</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <hr align="center" size="1" width="100%" /> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref1"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[1]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Secara leksikal pilar berarti:</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>1.</b> <b><i>n.</i></b> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">tiang penguat (dr batu, beton, dsb);</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>2.</b> <b><i>ki.</i></b> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dasar (yg pokok); induk. (Lihat:</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kamus Besar Bahasa Indonesia</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, 1989: 683).</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>Dalam konteks topik semiloka ini pilar dimaksud adalah sumber dan sekaligus penopang perkaderan Muhammadiyah.</b></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref2"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[2]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Secara substantif penulis menawarkan istilah KMM (Kaum Muda Muhammadiyah) karena, hemat penulis, KMM tidak dibatasi berdasarkan usia atau kesamaan generasi, tetapi lebih pada pemikrian yang segar, semangat kemajuan dan jiwa progresif kendati orangnya sudah termasuk tua. Sedangkan istilah “angkatan” dalam AMM sangat kuat dengan kesan generatif yang dibedakan berdasarkan kategori umur dan periode kesamaan era waktu lahir. Di samping itu juga muncul persepsi di sebagian warga Muhammadiyah atau pihak luar, bahwa AMM adalah nama salah satu Ortom atau bagian dari struktur Muhammadiyah, padahal bukan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref3"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[3]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tentang Organisasi otonom (Ortom) dalam Qa`idah Organisasi Otonom Muhammadiyah (SK PP Muhammadiyah No. 92/KEP/I.O/B/2007) dinyatakan sebagai berikut:</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>BAB II Pasal 2</b> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kedudukan Organisasi Otonom adalah satuan organisasi yang berkedudukan di bawah Persyarikatan.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>Pasal 3 Kategori (1)</b></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Organisasi Otonom dibedakan dalam dua kategori, yaitu Umum dan Khusus.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>a.</b> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Organisasi Otonom Umum adalah organisasi otonom yang anggotanya belum seluruhnya anggota Muhammadiyah.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>b.</b> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Organisasi Otonom Khusus adalah organisasi otonom yang seluruh anggotanya anggota Muhammadiyah, dan diberi wewenang menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh Pimpinan Muhammadiyah dalam koordinasi Unsur Pembantu Pimpinan yang membidanginya sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang amal usaha tersebut.</span><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">(2) a.</span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Organisasi Otonom Umum yaitu Hizbul Wathan, Nasyiatul ’Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>b.</b></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Organisasi Otonom Khusus yaitu ’Aisyiyah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref4"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[4]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Lihat</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Encarta Dictionary </i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">tentang kader (</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">cadre</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">):</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>military <b>military unit: </b>a group of experienced professionals at the core of a military organization who are able to train new recruits and expand the operations of the unit;politics <b>core of activists: </b>a core group of political activists or revolutionaries; <b>core group: </b>a controlling or representative group at the center of an organization; <b>small group of team-spirited people: </b>a tightly knit, highly trained group of people; <b>member of cadre: </b>a member of a cadre. </i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">(</span><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Microsoft® Encarta® Reference Library 2004. © 1993-2003 Microsoft Corporation. All rights reserved.)</span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref5"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[5]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sebelumnya dalam Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM) yang lama jenis perkaderan dikelompokan menjadi perkaderan formal, informal dan nonformal. Setelah mengalami revisi—sesuai amanat Muktamar Muhammadiyah ke-45–dalam SPM baru ini jenis perkaderan diganti menjadi perkaderan utama dan perkaderan fungsional (lihat: MPK PP Muhammadiyah. 2007.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Sistem Perkaderan Muhammadiyah</i></span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, hlm. 43-46).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref6"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[6]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Perkaderan merupakan program yang terencana, terarah, terus-menerus, dan terangkai dalam satu kesatuan yang terpadu dalam mempersiapkan anggota dan pimpinan sebagai subjek dan pendukung gerak Muhammadiyah untuk mewujudkan tujuannya. (</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sistem Perkaderan Muhammadiyah</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, 2007: 8).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref7"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[7]</span></a><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b>Perkaderan utama</b> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">adalah kegiatan kaderisasi pokok yang dilaksanakan dalam bentuk pendidikan atau pelatihan untuk menyatukan visi dan pemahaman nilai ideologis serta aksi gerakan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Persyarikatan atau MPK di setiap struktur pimpinan. Perkaderan ini dilaksanakan dengan standar kurikulum yang baku dan waktu penyelenggaraannya dalam satuan waktu tertentu yang telah ditetapkan. Kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, kursus atau kajian intensif yang terstruktur namun tidak ditetapkan standar kurikulumnya secara baku untuk mencukupi kebutuhan dan fungsi tertentu dari majelis atau lembaga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Perkaderan fungsional</span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">dilaksanakan sebagai pendukung perkaderan utama dan guna pengembangan sumberdaya kader. Kurikulumnya dapat dikembangkan secara fleksibel sesuai jenis pelatihan serta kebutuhan dan kreativitas masing-masing penyelenggara. (</span><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sistem Perkadern Muhammadiyh</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">, 2007: 44-45).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><a href="http://nurdinmappa.wordpress.com/2010/04/24/pengembangan-empat-pilar-perkaderan-di-muhammadiyah/#_ftnref8"><span style="color: #cd4517; font-family: Arial; font-size: 10pt;">[8]</span></a><i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Transformation</span></i><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">antara lain diartikan sebagai </span><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">complete change: </span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;">a complete change, usually into something with an improved appearance or usefulness.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b></b></span><b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></b><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: #444444; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 115%;"> <hr align="center" size="1" width="100%" /> </span></div>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-38601845125866159072011-06-19T09:42:00.001+07:002011-06-19T09:42:43.802+07:00SISTEM PENGKADERAN MUBALLIGH MUHAMMADIYAH<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><span class="apple-style-span"><span style="color: #555555; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></span><span style="color: #555555; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 115%;"> <br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: Verdana;">I. Pendahuluan</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: Verdana;">Masa depan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan Dakwah dan Tajdid, tidak mungkin dilepas dari upaya-upaya pewarisan keyakinan dan cita-cita hidupnya, pewarisan kepribadiannya, kepada generasi muda, generasi penerus, pelangsung, dan penyempurna amal dan perjuangan Muhammadiyah. Semenjak awal kelahirannya usaha-usaha tersebut telah mendapatkan bentuknya sebagai sistem pengkaderan dengan kekayaan tradisi dan sibghoh Persyarikatan Muhammadiyah. Sistem tersebut telah berjalan puluhan tahun menjelang satu abad, dengan berbagai dinamikanya, sebagai antisipasi atas perkembangan sejarah.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: Verdana;">Namun demikian, akhir-akhir ini banyak disorot bahwa perkembangan Muhammadiyah yang begitu pesat, baik di bidang organisasi maupun badan-badan usaha yang menjadi stakeholdernya, belum dapat diimbangi oleh jumlah dan mutu kader yang dihasilkannya. Apalagi apabila dikaitkan dengan keberadaan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, begitu terasa minimnya kader-kader Mubaligh yang mumpuni dalam menjalankan dakwah amar makruf dan nahi munkar.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: Verdana;">Akhirnya, hal tersebut seringkali memunculkan berbagai masalah dalam pengelolaan dakwah dan tabligh di lingkungan Persyarikatan. Keluhan dan kegelisahan banyak muncul diberbagai tempat, seperti kurangnya kader dan sumberdaya insani untuk mengelola kegiatan pengajian-pengajian dan majelis-majelis tafaqquh fiddin di lingkungan Muhammadiyah, sehingga banyak pengajian-pengajian dan majelis-majelis kajian intensif untuk kajian ilmu-ilmu agama menjadi berkurang. Belum lagi tantangan dakwah yang semakin kompleks, yang membutuhkan kader-kader Mubaligh dan Da’I yang di satu sisi memiliki kemampuan dalam tafaqquh fid din, tetapi juga kreatif dan inovatif dalam mengembangan metode dan pendekatan dakwah dalam menghadapi masyarakat yang terus berubah dan berkembang.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: Verdana;">Menghadapi permasalahan-permasalah di atas diperlukan usaha-usaha yang serius untuk melakukan rekonstruksi dan rekonseptualisasi Perngkaderan Muballigh dan Da’i Muhammadiyah sesuai dengan visi perjungan Muhammadiyah dengan memperhatikan dinamika masyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: Verdana;">Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus, adalah merupakan badan pembantu pimpinan Persyarikatan yang memiliki tugas melakukan rekonstruksi dan rekonseptualisasi pengkaderan Mubaligh dan Dai Muhammadiyah, sekaligus pelaksana usaha-usaha pembinaan, pengembangan kader Mubaligh dan Dai dalam Muhammadiyah sebagai bagian dari tugas besarnya yakni melaksanakan dakwah, tabligh dan penyiaran ajaran Islam sesuai dengan prinsip-prinsip pemahaman Muhammadiyah yang bersumber pada Al-Quran dan al-Sunnah.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">II. Pengertian dan Kedudukan Kader</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kader (Perancis: Cadre) berarti elite, ialah bagian yang terpilih, yang terbaik karena terlatih, berarti jantung suatu organisasi. Kalau kader suatu organisasi lemah, maka seluruh kekuatan organisasi juga lemah.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kader berarti pula inti tetap dari suatu resimen. Daya juang resimen ini sangat tergantung dari nilai kadernya, yang merupakan tulang punggung, pusat semangat dan wawasan masa depannya. Maka jelaslah bahwa hanya orang-orang yang bermutu itulah, yang terpilih dan berpengalaman dalam medan pertempuran, yang taat dan berinisiatif, yang dapat disebut kader.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Dalam bahasa lain, kader (quadrum) berarti empat persegi panjang atau kerangka. Dengan demikian kader dapat kita definisikan sebagai kelompok manusia yang terbaik karena terpilih, yaitu merupakan inti dan tulang punggung (kerangka) dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Fungsi dan kedudukan kader dalam suatu organisasi dengan demikian menjadi sangat penting karena kader dapat dikatakan sebagai inti penggerak organisasi. Jika suatu organisasi tidak merancang dan menyiapkan para kadernya secara sis-tematis dan organisatoris, maka dapat dipastikan bahwa organisasi itu akan melempem, tidak ada aktivitas dan tak memiliki prospek masa depan. Karena itu setiap organisasi haruslah memiliki konsep yang jelas, terencana dan sistematis dalam menyiapkan dan mengembangkan suatu sistem yang menjamin keberlangsungan transformasi kader dan kepemimpinan.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Dari paparan di atas, yang dimaksud dengan kader Mubaligh Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang terpilih karena kualitas visi dan missi kejuangan dan perjuangannya sebagai penggerak, penganjur dan pelaksana kegiatan dakwah dan tabligh di dalam Muhammadiyah dan masyarakat luas.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Dalam menjalankan tugas yang diembannya di manapun dan dalam suasana apapun, setiap kader Muhammadiyah, termasuk Muballigh Muhammadiyah hendaknya mempunyai cara berpikir, sikap mental, kesadaran beragama dan berorganisasi, keahlian serta keikhlasan yang berpusat pada:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Alam fikiran : selalu berpandangan dakwah (dakwah oriented)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Sikap mental : selalu berjiwa dakwah (dakwah minded).</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kesadaran beragama : menginsyafi sepenuh bahwa ajaran Agama Islam adalah ruh yang menggerakkan setiap amal perbuatan yang diamalkan dan diusahakan teriaksananya dalam masyarakat.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kesadaran berorganisasi : mengakui bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi adalah merupakan wadah dan alat perjuangan semata untuk mengamalkan dan memperjuangkan tegaknya nilai-nilai ajaran Islam, dan bukan merupakan tujuan dari perjuangan itu sendiri.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Keahlian : berkemampuan sebagai subjek dakwah, yang memiliki wawasan luas, menguasai teknologi, media dan informasi sebagai bagian dari strategi dakwah.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">III. Visi dan Missi Pengkaderan Mubaligh Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Secara umum, visi dan misi serta arah pengkaderan Muhammadiyah adalah dalam rangka mewujudkan kader-kader atau tenaga penggerak yang berkemampuan dan memiliki integritas yang kuat dalam mengemban misi Gerakan Muhammadiyah, khsusnya di bidang dakwah, tabligh dan penyiaran ajaran Islam baik ke dalam maupun ke luar, sehingga tercapai tujuan Persyarikatan melalui proses yang berkesinambungan. Namun secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">A. Visi</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah diarahkan untuk menjadi pusat pembinaan dan pengembangan kader Muballigh yang handal dalam pengembangan persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah dan Tajdid yang kokoh dan Islami.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Yang dimaksud pusat pembinaan dan pengembangan kader Muballigh Muhammadiyah adalah keberadaan dan program yang dihasilkan oleh MTDK, baik berupa pematangan konsep kader, program pembinaan dan pengembangan kader, maupun output sumberdaya insani kader Muballigh dan Da’I senantiasa diakui, dibutuhkan dan dijadikan alternatif utama oleh persyarikatan, baik ditingkat lokal (ranting, cabang, daerah, wilayah) maupun nasional.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Visi ini dijabarkan dengan memberikan penekanan pada produk konsep kader, yang berdaya saing, berdaya guna, berhasil guna, aktual, spesifik dan menjadi sumber rujukan dalam pengembangan persyarikatan di semua level dan satuan-satuan amal-usahanya.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kader Muballigh Muhammadiyah adalah pribadi yang memiliki sifat-sifat keislaman (muslim), keimanan (mukmin), ketaqwaan (muttaqi), dan ihsan (muhsin), di samping sifat-sifat dalam profesionalitas seperti hannan (peka dan peduli terhadap lingkungan), jihad (dedikasi dan kejuangan yang tinggi) dan istiqamah (teguh pendirian dan tahan uji), serta memahami visi dan missi perjuangan Muhammadiyah.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kader Muballigh Muhammadiyah sebagai bagian dari Kader Persyarikatam harus senantiasa dapat menjadi dinamisator, katalisator, mobilisator atas perkembangan Muhammadiyah secara proaktif, progresif, komunikatif dan dinamis.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">B. Missi</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Yang dimaksud missi adalah tugas dan program yang harus diemban dan dikerjakan oleh MTDK sebagai penanggungjawab utama Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah untuk mewujudkan visi tersebut.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Untuk kurun waktu tertentu, dalam arti suatu saat dapat dipertajam dan dikembangkan lebih lanjut, rumusan missi Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah adalah sebagai berikut:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">1. Merumuskan kembali konsep kader dan SDI Muballigh dan Da’I Muhammadiyah yang sesuai dengan visi dan missi perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan gerakan dakwah dan tajdid fil Islam, yang mampu memberikan arah pada setiap perkembangan dan perubahan jaman.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">2. Merumuskan kembali sistem dan strategi pembinaan dan pengembangan Kader Muballigh dan Da’i dalam Muhammadiyah yang sesuai dengan kebutuhan persyarikatan menghadapi perubahan masyarakat dengan tetap berpegang pada visi dan missi perjuangannya.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">3. Melaksanakan program dan kegiatan pengadaan, pembinaan dan pengembangan Kader Muballigh dan Da’i Muhammadiyah secara kontinyu dan simultan, sesuai visi-misi dan perkembangan jaman.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">4. Mengembangan dan menyempurnakan sistem manajemen pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan Kader Muballigh dan Da’i Muhammadiyah, dengan berlandaskan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akurasi, dan kesinambungan perjuangan Muhammadiyah.</span></span><br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">IV. Sasaran dan Tujuan Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Pengkaderan pada hakikatnya merupakan pembinaan personal anggota dan pimpinan secara terprogram dengan tujuan tertentu bagi Persyarikatan. Dalam konteks tugas Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Muhammadiyah, pengkaderan Muballigh Muhammadiyah dititikberatkan pada pembinaan dan penguatan ideologi (hasil Muktamar ke-37) dan pembinaan kepemimpinan (hasil Muktamar ke-38). Sehingga pengkaderan Muballigh Muhammadiyah sebagai upaya penanaman nilai-nilai, sikap dan cara berfikir, serta peningkatan kemampuan terutama dalam dua aspek tersebut yaitu aspek ideologi dan aspek kepemimpinan.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">A. Pembinaan Ideologi, meliputi :</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Penanaman nilai-nilai Islam sesuai dengan pandangan Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Pembinaan Akidah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Pembinaan lbadah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">d. Pembinaan Akhlak</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">e. Pembinaan Muamalah duniawiyat</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">B. Pembinaan Jiwa Persyarikatan, mencakup:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Pemahaman sejarah dan dinamika gerakan pembaharuan dan pemikiran Islam dalam konteks memahami Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Amar Makruf Nahi Munkar</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Penguasaan Strategi Perjuangan Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Pemahaman Matan dan Keyakinan Hidup dan Cita-cita Muhammadiyah</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">C. Pembinaan Kepemimpinan, meliputi:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Pemahaman visi dan misi persyarikatan</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Pemahaman kemampuan manajemen organisasi</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Pengembangan penguasaan metodologi keilmuan dan berpikir ilmiah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">d. Pengembangan wawasan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">e. Pemahaman dinamika dan peta perjuangan umat Islam</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">f. Penguasaan manajemen gerakan, manajemen ide, kemampuan advokasi dan kemampuan pengambilan keputusan/kebijakan.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">g. Pemahaman Program Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">h. Kemampuan manajemen pengembangan masyarakat</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">D. Pembinaan Penguasaan Ketrampilan, Informasi dan keilmuan, meliputi:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Penguasaan disiplin ilmu dan aplikasi teknologi sesuai bidang keahlian masing-masing</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Pengembangan kecakapan/keahlian dan profesi seperti kemampuan analisis kebijakan publik, teknik rekayasa sosial, teknik-teknik advokasi dan strategi dakwah.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Pengembangan kemampuan penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi, jaringan media, internet dan komputer dalam kajian dan studi agama serta analisis data untuk keperluan dakwah Islam.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Melalui kurikulum, metode, dan proses yang ditentukan, maka dengan penekanan pada pembinaan keempat aspek tersebut diharapkan bahwa pengkaderan Mubaligh Muhammadiyah dapat mencapai tujuannya, yakni terwujudnya kader Muballigh Muhammadiyah sebagai penggerak, penganjur dan pelaksana dakwah, baik kedalam maupun keluar, sesuai dengan misi serta tujuan Muhammadiyah.</span></span><br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">V. Strategi Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">A. Pengertian Stategi Pengkaderan</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Strategi pengkaderan adalah proses, prosedur, bentuk-bentuk, media, metode dan pendekatan yang harus ditempuh oleh Muhammadiyah dan satuan kurikulum yang diberikan dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan kader dan SDI Muballigh dalam Muhammadiyah.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Di samping itu ada beberapa hal lain yang perlu diperkuat dalam strategi pengkaderan Muhammadiyah, antara lain: sistem rekruitmen, sistem data kader dan SDI, sistem pendayagunaan kader, serta sistem manajemen Kader dan SDI Muballigh Muhammadiyah dengan menjalin komunikasi dan kordinasi dengan Ortom/AMM.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Oleh karena dakwah dan tabligh adalah merupakan inti gerakan Muhammadiyah, yang menjiwai seluruh aktivitas Muhammadiyah, maka strategi pengembangan kader harus mencakup multidimensi. Setidak-tidaknya meliputi tiga fokus pembinaan, yaitu konsolidasi ideologi, konsolidasi organisasi dan konsolidasi wawasan.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Konsolidasi ideologi adalah upaya pemahaman, penanaman, penghayatan dan implementasi prinsip perjuangan Muhammadiyah, meliputi prinsip-prinsip pemahaman agama dan keyakinan hidup Islami dalam Muhammadiyah, visi dakwah dan khittah perjuangan Muhammadiyah dalam rangka mencapai tujuan utama Muhammadiyah. Konsolidasi organisasi yaitu upaya penguatan sistem organisasi dan jamaah yang dibina, sehingga setiap kader memiliki kesadaran dan kepercayaan diri, bahwa setiap kader harus memiliki peran aktif dalam gerakan, siap memimpin dan dipimpin dinamika kelompok yang hidup. Dengan kesadaran dan kepercayaan kader yang demikian, maka organisasi akan berjalan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Adapun konsolidasi wawasan adalah bentuk usaha untuk memberikan arah dan kekayaan pengetahuan dan pengalaman, sehingga setiap kader memiliki khazanah yang luas tetapi tetap memiliki pendirian yang istiqamah dalam mengaktualisasikan missi suci Persyarikatan.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Dengan konsolidasi multidimensi di atas, maka para kader dakwah dan tabligh (Mubaligh) Muhammadiyah akan dalam mewujudkan sistem gerakan dakwah yang dinamis dan dinamika gerakan yang sistematis menuju tercapainya maksud dan tujuan Muhammadiyah.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">B. Bentuk-bentuk dan Media Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Muktamar Muhammadiyah ke-37 sebagai Muktamar strategis di mana Muhammadiyah mentajdidkan kembali gerakannya, telah menyusun program pendidikan kader secara pragmatis dan terarah. Setelah disempurnakan oleh Muktamar-muktamar sesudahnya, maka bentuk pendidikan kader yang dikembangkan adalah:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">1. Latihan Kader Muballigh (LKM), yang menitikberatkan pada pembinaan segi penguasaan materi, metode dan wawasan dakwah serta penguatan komitmen Mubaligh, sehingga mampu menggerakkan umat mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Latihan Kader Muballigh dilaksanakan dengan Jenjang:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. LKM Tingkat Cabang, dilaksanakan oleh MTDK PCM untuk Ranting-ranting, (bisa dilaksanakan oleh gabungan beberapa PCM)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. LKM Tingkat Daerah, dilaksanakan oleh MTDK PDM untuk Cabang-cabang, (bisa dilaksanakan oleh gabungan beberapa PDM)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. LKM Tingkat Wilayah, dilaksanakan oleh MTDK PWM untuk Daerah-daerah, (bisa dilaksanakan oleh gabungan beberapa PWM)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">2. Pelatihan Instruktur Mubaligh (LIM), yang menitikberatkan pada pembinaan segi kepemimpinan, dan ketrampilan melaksanakan pelatihan kader Mubaligh sesuai dengan tingkatan kepempinan. Latihan Instruktur Muballigh dilaksanakan dengan jenjang:</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. LIM Tingkat Daerah, dilaksanakan oleh MTDK PDM untuk Cabang-cabang, (bisa dilaksanakan oleh gabungan beberapa PDM)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. LIM Tingkat Wilayah, dilaksanakan oleh MTDK PWM untuk Daerah-daerah, (bisa dilaksanakan oleh gabungan beberapa PWM)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. LIM Tingkat Nasional, dilaksanakan oleh MTDK PPM untuk Wilayah-wilayah dan Ortom Tingkat Pusat.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">3. Refreshing Mubaligh, yang menitikberatkan pada pemberian bahan-bahan mutakhir dan bahan khusus yang diperlukan oleh pada Muballigh dan Da’I Muhammadiyah, sesuai dengan tingkatan-tingkatan masing-masing, seperti kajian kristologi dan kristenisasi, kajian tentang ghazwul fikri dan sebagainya, sesuai dengan tingkat kepemimpinan masing-masing.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">4. Pelatihan Khusus, yang menitikberatkan pada penambahan dan pendalaman materi, strategi dan metode dakwah yang bersifat khusus, seperti pelatihan bagi Da’I Khusus yang ditugaskan di daerah-daerah terpencil dan tertinggal, dan sebagainya.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">5. Pengajian Pimpinan. Kegiatan ini sebagai pembinaan rutin pimpinan dan mubaligh Muhammadiyah sekaligus pengayaan wawasan dan forum berbagi pengalaman, problem solving dan kajian isu-isu penting yang bersifat cepat dan perlu menjadi perhatian para Mubaligh dan Pimpinan Persyarikatan di masing-masing tingkat.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">6. Sekolah Kader Muballigh, seperti menyelenggarakan Madrasah Muballighin, Pesantren Kader Tabligh, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah atau menyusun kurikukulum pendidikan Muballigh untuk dimasukkan ke dalam Madrasah, Pesantren, Sekolah, Perguruan Tinggi (khususnya Fakultas Agama Islam) dan Ma’had Bahasa Arab dan Studi Islam yang ada di lingkungan Muhammadiyah, dan Pesantren Peguruan Tinggi, seperti Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Di samping itu, beberapa media yang menjadi lahan subur bagi persemaian kader Muballigh Muhammadiyah, yaitu melalui organisasi otonom, badan amal usaha persyarikatan, terutama amal usaha pendidikan. Namun agaknya, diperlukan penyusunan strategi yang handal dalam mengoptimalkan media pengkaderan yang ada.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">C. Kurikulum Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Kurikulum dalam suatu pengkaderan tidak lain adalah merupakan program yang direncanakan secara sistematis untuk mencapai tujuan dari pengkaderan dimaksud. Melalui pembinaan ideologis keislaman, jiwa persyarikatan, pembinaan kepemimpinan dan pembinaan penguasaan ketrampilan, informasi dan keilmuan. Tujuan pengkaderan Muballigh dalam Muhammadiyah adalah terwujudnya kader Muballigh Muhammadiyah sebagai penggerak, penganjur dan pelaksana dakwah, baik kedalam maupun keluar, sesuai dengan misi serta tujuan Muhammadiyah, maka kurikulum dalam pengkaderan Muhammadiyah diarahkan pada terbentuknya kader dengan kriteria dimaksud.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Pada aspek pembinaan ideologi, pertama meliputi penanaman nilai-nilai Islam, sedang yang kedua pembinaan jiwa kemuhammadiyahan atau persyarikatan. Dalam penanaman nilai-nilai Islam diharapkan bahwa para kader Muballigh Muhammadiyah benar-benar memiliki keyakinan yang tangguh tentang kebenaran risalah Islam serta memiliki kemampuan yang benar dalam memahaminya. Untuk itulah, maka kurikulum yang dikembangkan dalam penanaman nilai-nilai Islam tersebut diprograrnkan melalui materi Pedoman Hidup Islami yang merupakan naskah dari putusan hasil muktamar Muhammadiyah ke-44 di Jakarta tahun 2000, diikuti kajian tafsir kritis atas rujukan ayat-ayat Alquran dan Hadis yang terdapat di dalamnya.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Dalam aspek pembinaan jiwa persyarikatan dan kemuhammadiyahan diharapkan, bahwa kader Muhammadiyah benar-benar mampu mengamalkan Islam berdasarkan Alquran dan Assunnah dengan kemampuan menggunakan akal yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam itu sendiri. Dalam pengamalan Islam tersebut diharapkan bahwa para kader Muhammadiyah di tengah masyarakatnya mampu mewujudkan tujuan Muham-madiyah, yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yaitu masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah Subhanu Wa Taala. Karenanya perlu ditanamkan pengertian tentang Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dengan berbagai aspeknya, latar belakang sejarah kelahirannya dalam konteks dunia Islam yang lebih luas khususnya dunia Islam modern, dan memahami strategi gerak perjuangannya. Maka dalam kurikulum pengkaderan Muhammadiyah dikembangkan materi Sejarah Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam dari Ibnu Taimiyah sampai dengan Muhammadiyah. Di samping itu juga diberikan materi Strategi dan Dinamika Perjuangan Muhammadiyah.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana;"> </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Dalam rangka pembinaan wawasan, keahlian dan penguasaan kemampuan kepe-mimpinan, disamping ditanamkan nilai-nilai idelogis yang akan melandasi, menjiwai, dan membentuk akhlak kepemimpinan para kader Muhammadiyah, kader Muham-madiyah itu haruslah memiliki kemampuan tertentu sebagai kader Persyarikatan, Ummat dan Bangsa. Untuk pengembangan aspek kemampuan dimaksud, di dalam pengkaderan Muhammadiyah dikembangkan materi Kapita Selekta, yang dapat memberikan pengertian dan informasi serta membekali ketrampilan dan kemampuan mengenai persoalan-persoalan yang berkembang di dunia dewasa ini. Dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang dikembangkan dalam pengkaderan Muhammadiyah sekarang ini adalah meliputi 4 jenis materi kurikulum inti.</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">1. Dinul Islam</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Aqidah, Akhlak, Ibadah dan Muamalah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Metode Pengambilan Rujukan Dakwah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Manhaj tarjih dan Ushul Fiqh</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">d. Tafsir Quran dan Hadits</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">2. Kemuhammadiyahan</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Sejarah Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Ideologi Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Muhammadiyah dan Aspek-aspek Kehidupan</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">d. Riwayat Perjuangan Tokoh-tokoh Muhammadiyah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">3. Ilmu dan Strategi Dakwah (Fiqhud Dakwah)</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Teknik Pidato, Ceramah dan Khotbah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Manhaj/Metode-metode Dakwah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Manajemen Dakwah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">d. Teknik Pengelolaan Jamaah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">e. Pengembangan Media Dakwah</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">4. Kapita Selekta/Materi Penunjang</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">a. Komunikasi Efektiv</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">b. Psikologi Sosial</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">c. Ghazwul Fikri</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">d. Kristologi dan Kristenisasi</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">e. Sosiologi Dakwah</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">V. Paradigma Pelatihan: Konsep-konsep Pokok:</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">VI. Penutup</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Demikian beberapa aspek penting dalam Sistem Pengkaderan Mubaligh Muhamamdiyah yang dapat kita diskusikan dan pertajam dalam rangka memperkuat pembinaan, pengembangan kader dan SDI Mubaligh Muhammadiyah, baik masa kini maupun dan terutama di masa-masa mendatang.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">MTDK Muhammadiyah, yang selama ini belum memiliki sistem yang baku tentang sistem pengkaderan Muballigh Muhammadiyah, alangkah baiknya forum Pelatihan Nasional Instruktur Muballigh kali ini dapat melahirkan, setidak-tidaknya draft Sistem Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah (SPMM) untuk selanjutnya dimatangkan dalam forum Seminar dan Loka Karya SPMM pada tahun anggaran 2007 nanti, sehingga periode ini dapat menghasilkan SPMM yang dapat dipedomani oleh MTDK mulai dari Pusat hingga tingkat-tingkat kepemimpinan di bawahnya.</span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: Verdana;">Semoga MTDK mampu mengemban tugas yang maha berat tapi mulia ini. Amien.</span></span><br />
<br />
</span>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-63577628875275414172011-06-19T09:30:00.001+07:002011-06-19T09:30:34.139+07:00PERKADERAN, TITIK LEMAH PERSYARIKATAN DI USIA SATU ABAD ?<h1 class="post-title"></h1><strong>Pengantar </strong><br />
Muhammadiyah telah memasuki usianya yang ke seratus satu. Selama itu, Muhammadiyah telah mematerikan namanya sebagai gerakan Islam modernis yang dikenal luas, baik pada tingkat nasional mapun global, tak kenal lelah dalam berkhidmat menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk kemajuan umat, bangsa dan kemanusiaan. Kita boleh bergembira dan sudah sepantasnya kita bersyukur ke hadirat Allah atas karunia dan nikmatNya, karena dengan usia itu, Persyarikatan Muhammadiyah telah berhasil menabur amal salih di berbagai bidang kehidupan, baik itu dalam hal dakwah Islam, sosial, kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun kebudayaan.<br />
Hal di atas ini sering membuat orang (luar) menganggap Persyarikatan Muhammadiyah bagaikan bangunan yang kokoh kuat; tak lapuk kena hujan tak lekang kena panas. Muhammadiyah sendiri menapaki abad keduanya dengan optimisme dan percaya diri<em>: melintasi zaman, dakwah dan tajdid menuju peradaban utama. </em>Tak ada yang salah dengan optimisme tersebut, namun semua itu tidak boleh membuat warga Persyarikatan, terutama kader dan pimpinannya menjadi lupa diri, terbuai kekuatan yang dimiliki, melupakan kelemahan yang ada dan ancaman yang mengintai setiap saat<br />
Di tengah perkembangan yang menjajikan di bidang organisasi dan amal usahanya, ternyata Muhammadiyah tak dapat mengimbanginya dengan pasokan jumlah dan mutu kader yang dihasilkannya. Penanganan amal usaha yang menuntut keahlian profesional dan pragmatisme gerakan, sering menggiring Muhammadiyah untuk menengok kepada ”tenaga profesional” dan mengesampingkan kader-kader yang dihasilkan oleh sistemnya sendiri. Disamping itu budaya global yang membawa virus materialisme, hedonisme dan pragmatisme telah menggerus nilai keihlasan sehingga mengubah perilaku warga Muhammadiyah yang pada gilirannya bermuara pada konflik internal berkepanjangan yang amat melelahkan.<br />
Banyak pemikiran, kaya ide dan suka beramal itulah Muhammadiyah. Tetapi menurut hemat kami, sekarang ini Muhammadiyah miskin dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan mengartikulasikan pemikiran dan gagasan tadi. Bagaimana jadinya bila sebuah cita-cita yang sarat dengan nilai dan ide diartikulasikan oleh orang yang tidak memahaminya? Maka menjadi tidak mengherankan manakala didapati praktek- amaliah ”warga” Muhammadiyah yang jauh dari ruh dakwah dan tajdid.<br />
Disinilah pentingnya peran kader yang diharapkan dapat berfungsi menjaga<strong> </strong>eksistensi organisasi, menjaga kemurnian ide dan berusaha menghindarkan Muhammadiyah dari distorsi ideologi dan jebakan pragmatisme. Dengan kata lain kader Muhammadiyah bukanlah cuma sebatas calon pemimpin. Kader adalah tulang punggung organisasi, pewaris keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usahanya di tengah-tengah arus perubahan zaman.<br />
<strong>Optimisme vs Pesimisme</strong><br />
Dalam melihat Muhammadiyah setidaknya ada dua sudut pandang yang dapat dikedepankan. Pertama, melihat Muhammmadiyah dalam perspektif organisasi. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang khas dengan kepribadian, kerangka ideologis, dan pedoman-pedoman organisasi sebagai landasan gerak. Kedua, melihat Muhammadiyah sebagai cara berpikir atau <em>state of mind</em>. Keterikatan seseorang terhadap Muhammadiyah diukur dari seberapa jauh cara berpikir seorang tersebut relatif sejalan dengan alam pemikiran Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, baik akidah, ibadah dan muamalahnya.<br />
Kedua sudut pandang ini tidak boleh diinterpretasikan secara sempit, kaku, apriori bahkan dikotomis. Namun dengan memadukan ke dua cara pandang ini, yakni melihat Muhammadiyah sebagi organisasi sekaligus sebagai alam pemikiran, memungkinkan kita dapat melihat, menyikapi dan memperlakukan Muhammadiyah secara tepat dengan mengedepankan kuwajiban dirinya apakah ia sebagai kader, pemimpin organisasi ataukah sebagai simpatisan. Dengan panduan dan perpaduan ke dua cara pandang ini juga kita dapat memilah ”warga ” Muhammadiyah menjadi kader, pemimpin organisasi dan simpatisan dengan kriteria daya dukung dan loyalitasnya pada Persyarikatan.<br />
Sebagai sebuah gerakan Islam yang sudah berusia satu abad tentu Muhammadiyah mengandung potensi-potensi dinamis yang merupakan daya dorong untuk maju kedepan mengarungi ombak tantangan zaman dan peradaban, namun diakui didalamnya juga mulai mengidap berbagai ”penyakit” yang berpotensi menggerogoti keperkasaannya. Hal ini kalau tidak diwaspadai dapat melemahkan atau bahkan dapat membunuhnya.<br />
Bagi yang optimistik, percaya pada masa depan Muhammadiyah, maka mereka percaya akan reputasi Muhammadiyah dengan menyodorkan fakta-fakta bagaimana perkembangan kuantitatif Persyarikatan. Pertumbuhan pesat jumlah Cabang dan Ranting, pertambahan amal usaha yang bermunculan setiap saat terutama bidang kesehatan (meskipun ada pula yang redup dan mati), serta mulai berkembangnya AUM di bidang ekonomi-perbankan. Semua itu pastilah merupakan aset sumber daya yang sangat berharga bagi Persyarikatan.<br />
Kepercayaan masyarakat yang merupakan modal sosial dan modal moral muncul dalam bentuk wakaf tanah untuk masjid, rumah sakit, sekolah. Kepercayaan ini pada dasarnya adalah muara dari simpati masyarakat karena sifat moderasi Muhammadiyah dan ketinggian ahlak kadernya sehingga menyebabkan mereka tertarik masuk menjadi warga Muhammadiyah dan berjuang di dalamnya. Di samping itu juga banyak kalangan berharap dengan statemen optimistik bahwa Muhammadiyah dapat mengatasi masalah kemerosotan moral masyarakat.<br />
Bagi yang bersikap pesimistik maka mereka melihat Muhammadiyah sudah tidak punya harapan kedepan karena kronisnya kelemahan-kelemahan yang diidapnya. Mereka menyodorkan fakta bahwa sebagai organisasi, Muhammadiyah telah berubah menjadi birokratis, lamban dalam merespon perkembangan dan dinamika masyarakat, konservatif dalam pemikiran dan kehilangan <em>elan vitalnya</em> sebagai organisasi tajdid. Banyak warga bahkan ”kader” Muhammadiyah yang lari akibat kekecewaan mereka terhadap Muhammadiyah, merasa terdholimi ketika bergumul di dalamnya. Tidak kurang pula jumlahnya mereka yang berada dalam Muhammadiyah kurang merasa nyaman karena suasana spiritual yang dianggap gersang. Iklim organisasi yang kering akibat dominasi ”fikir” dan ”perbuatan” dalam gerakan Muhammadiyah dianggap tidak memberi suasana keteduhan jiwa dalam olah spiritual. Di samping itu juga ada kader-kader Muhammadiyah tidak nyaman di Muhammadiyah karena menganggap Muhammadiyah terlalu liberal, ataupun kurang radikal sehingga mereka bergabung atau mendirikan organisasi lain yang dapat menyalurkan selera dakwahnya.<br />
<strong>What next ? </strong><br />
Dengan mencermati kecenderungan tersebut, maka tidak berlebihan bila kita nyatakan bahwa titik lemah yang ada dalam Muhammadiyah terletak pada sistem perkaderannya. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan tolok ukur dari kinerja sistem perkaderan yang ada dalam Muhammmadiyah:<br />
Pengajian<br />
Tolok ukur pertama dalam melihat perkaderan di Muhammadiyah adalah subur atau gersangnya pengajian-pengajian Muhammadiyah. Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah secara embrional berasal dari pengajian <em>Fathul Asrar Miftahus Sa’adah</em> yang dipimpin sendiri oleh K.H. Ahmad Dahlan. Dalam perkembangannya kemudian banyak kelompok pengajian yang bergabung dalam Persyarikatan Muhammmadiyah seperti <em>Ihwanul Muslimin, Ta’awanu</em> <em>’alal Birri, Priyo Utomo</em> dan <em>Hayatul Qulub</em> di Yogyakarta, <em>Siddiq Amanah Tabligh</em> <em>Fathonah</em> (SATF) di Solo, <em>Jami’atul Rahmah</em> di Kisaran, <em>Muhibbul Islam</em> di Bengkulu, <em>Nurul Islam</em> di Pekalongan dan sebagainya. Dengan melihat sejarah perkembangan itu, wajarlah kalau tolok ukur yang kita pakai untuk melihat keberhasilan sistem perkaderan dalam Muhammadiyah adalah kesuburan pengajiannnya. Jika pengajian-pengajian tumbuh subur <em>ngrembaka</em> di Ranting dan Cabang serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), kita boleh bernafas lega. Akan tetapi bila yang terjadi sebaliknya, kita harus prihatin dan gelisah. Di samping itu, terkait erat dengan pengajian tersebut adalah menyangkut mubaligh Muhammadiyah. Apakah jumlah dan kualitas mereka bertambah? Apakah mereka mengadakan kajian rutin keagamaan atau <em>munadharah</em> yang akan membekali mereka dalam bertabligh? Apakah Persyarikatan memiliki cukup perpustakaan tempat para mubaligh Muhamadiyah dapat menambah wawasannya? Apakah Muhammadiyah menyediakan hotspot area untuk mengakses berbagai informasi mutakhir bagi para mubalighnya?<br />
Melihat pengajian dan tabligh Muhammadiyah sekarang ini, kita sadar bahwa era informasi dengan perkembangan teknologinya telah mengubah banyak hal yang menyangkut modus tabligh dan pilihan media. Muhammadiyah tengah berhadapan dengan raksasa media massa yang mengusung nilai-nilai yang sering berlawanan dengan nilai-nilai Islam. Di media cetak kita tidak punya penerbit yang berwibawa untuk menerbitkan buku-buku Islam dalam paradigma Muhammadiyah. Kita memang tak pernah serius menggarap lahan ini, sehingga kita menjadi konsumen yang tak bisa memilih buku ataupun terbitan yang ada. Bahkan kita kalah dengan para ”mubaligh” pendatang baru dengan buku, majalah ataupun koran yang dapat diramu menurut pilihan strategi dakwahnya. Belum lagi menyangkut penguasaan media elektronik seperti radio, TV ataupun internet. Sebagai organisasi dakwah modern dengan cap ”pembaharu” maka penguasaan media massa atau paling tidak memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan tabligh merupakan keniscayaan yang harus kita upayakan. Jika kuantitas Mubaligh yang berwibawa menurun, profesionalismenya tidak meningkat serta piliham modus dan media pengajian Muhammadiyah sama dengan situasi 50 tahun yang lalu, sesungguhnya lampu merah, setidak-tidaknya lampu kuning telah menyala bagi Muhammadiyah.<br />
Pelatihan<br />
Tolok ukur kedua adalah pelatihan. Berbeda dengan pengajian yang sifatnya elastis dan luwes, pelatihan di Muhammadiyah memang telah memiliki pedoman baku yang berisi kurikulum, silabi dan materi. Disamping itu pedoman perkaderan dirancang berjenjang – berkelanjutan. Yang belum jelas benar ialah kepada siapa sebuah pelatihan seperti Darul Arqam diberlakukan dan diperuntukkan. Sosialisasi yang kurang, ketidakpedulian pimpinan Persyarikatan di berbagai level, tiadanya instruktur sebagai operator perkaderan dan ketiadaan dana menimbulkan kesan bahwa perkaderan yang ada selama <em>ini ya suka</em>-<em>suka</em>. Artinya Darul Arqam tidak mengikat kepada siapapun dan lembaga apapun di Muhammadiyah ini. Ke depan, ketidakjelasan seperti ini harus diakhiri. Darul Arqam tidak lagi bersifat <em>optional</em> tetapi bersifat <em>compulsory</em>, wajib diikuti oleh Pimpinan Persyarikatan dan AUM setiap pergantian periode. Kemudian setiap semester atau tahun diselenggarakan <em>refreshing</em> Pimpinan agar spirit bermuhammadiyah tetap segar dan terjaga. Ada baiknya ditekankan kepada setiap AUM untuk mengalokasikan anggaran untuk pelatihan dalam menyusun APB-AUM tahunan. Dengan demikian tidak ada lagi alasan (yang dicari-cari) untuk tidak melaksanakan pelatihan seperti Darul Arqam, Baitul Arqam ataupun bentuk-bentuk pelatihan Fungsional yang lain.<br />
Kaderisasi Ortom<br />
Tolok ukur ketiga, ialah kaderisasi lewat Ortom. Perkaderan di Ortom Muhammadiyah dapat dikatakan berjalan relatif efektif walaupun seringkali terkendala dana. Meskipun perkaderan antar Ortom, dan Ortom dengan Persyarikatan belum sonkron dan sinergis, pasokan kader Ortom ke Persyarikatan cukup besar sehingga sedikit melegakan. Banyak pimpinan Persyarikatan yang berasal dari IPM, IMM, NA dan Pemuda Muhammadiyah. Namun banyak pula mantan aktivis Ortom yang tidak terlibat dalam Muhammadiyah. Banyaknya kader muda yang berasal dari Ortom dan tidak masuk dalam struktur Muhammadiyah disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya adalah pandangan bahwa perkaderan dalam tubuh AMM lebih merupakan fungsi dan tugas pokoknya. Atau dengan kata lain merupakan kuajiban institusional bagi AMM untuk mendidik dan mengembangkan diri dari pada hak untuk mendapatkan porsi dalam Persyarikatan. Padahal perkaderan dalam Ortom ini ini memiliki keunggulan dalam hal ideologi dan beragamnya potensi profesionalismenya dilihat dari latar belakang pendidikannya. Hal ini sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk mengisi kekuarangan kader di AUM dan Majelis-majelis di Persyartikatan. Karena tidak dapat masuk struktur Persyarikatan, mereka aktif di organisasi, pergerakan atau korporasi lain yang dapat menyalurkan potensi atau menggajinya lebih tinggi di banding dengan Muhammmadiyah. Banyak kalangan menyayangkan kasus semacam ini karena Persyarikatan kehilangan kader potensial.<br />
Sekolah Kader<br />
Tolok ukur ke empat adalah keberhasilan kaderisasi yang berasal dari sekolah kader yang dimilikinya. Di level Sekolah Menengah. Muallimin Muhammadiyah Yogya masih menjadi tumpuan di samping Pondok Pesantren Garut dan lainnya. Sedangkan di tingkat Perguruan Tinggi ada PUTM di Yogya, Pondok Nuriyah Shobron di Surakarta dan lain-lain. Sekolah Kader Muhammadiyah pada umumnya berkutat pada ”ilmu agama” sehingga tidak akan memproduksi ahli bidang lain seperti teknik, kedokteran, fisika, farmasi atau ekonomi. Namun perkaderan ini sangat berguna untuk memasok kelangkaan ulama yang sering disebut-sebut dalam Muhammadiyah. Kenyataan di lapangan sekolah-sekolah kader ini semakin berkurang peminatnya karena didera masalah manajemen dan harapan masa depan dalam memperoleh pekerjaan.<br />
Perkaderan di AUM<br />
Tolok ukur ke lima menyangkut perkaderan di Amal Usaha Muhammadiyah. Telah menjadi rahasia umum bahwa karena potensi ekonominya maka karyawan-karyawan di amal usaha lebih beragam ideologinya dibanding fungsionaris pada struktur Persyarikatan. Kita bisa menemukan karyawan yang hanya sekedar mencari nafkah, abangan, sekular, liberalis sampai radikal fundamentalis. Bila dilacak lebih lanjut persoalan ini berasal dari proses rekrutmen awal yang didasarkan pada kepentingan sesaat dan pragmatisme semata. Dalam perkembangan berikutnya ada amal usaha Muhammadiyah namun dikuasai oleh orang-orang non Muhammmadiyah sehingga menjadi benih konflik dengan kader-kader Muhammadiyah yang dibesarkan oleh Persyarikatan sejak awal. Bagaimanapun menjadi kuwajiban Muhammadiyah untuk dapat ”menguasai” kembali amal usaha tersebut dan menjadikannnya sebagai lahan dan media dakwah bagi Persyarikatan. Perkaderan di amal usaha semacam ini memang membutuhkan penanganan yang lebih cerdas, tidak cukup dengan melaksanakan sistem perkaderan yang ada, meliputi Perkaderan Utama (Darul Arqam dan Baitul Arqam) maupun perkaderan Fungsional. Pelaksanaan perkaderan yang lebih bersifat <em>compulsory</em> dan syarat-syarat yang lebih ketat berkenaan dengan rekrutmen Pimpinan adalah opsi yang barangkali patut diperhatikan Namun hal semacam itu mungkin tidak dapat dilaksanakan pada amal usaha yang masih lemah dan berskala kecil karena keketatan semacam itu justru akan membunuh amal usaha tersebut.<br />
Selain hal-hal di atas, perlu memperoleh catatan khusus ialah perkaderan di Amal Usaha Muhammadiyah seperti sekolah, panti asuhan, rumah sakit, dan lainnya. Dari sektor ini kita tidak bisa berharap banyak meskipun ada satu-dua yang kemudian menjadi simpatisan dan aktivis Muhammadiyah. Sekolah Muhammadiyah agaknya memang tidak dimaksudkan sebagai lembaga pendidikan kader. Hal itu dapat dilihat dari kenyataan bahwa banyak alumni sekolah masih saja berediologi bawaan setelah bersekolah atau kuliah di Perguruan Muhammadiyah selama bertahun-tahun. Demikian juga mereka yang Kristen, Katolik atau Budha tetap memeluk agama mereka. Persoalan menjadi semakin pelik, membingungkan ketika ada seorang ”tokoh” Muhammadiyah berteriak dengan bangga ”Dakwah Muhammadiyah lewat sekolahan memang tidak untuk mengislamkan siswanya apalagi memuhammadiyahkan mereka”. Berbagai tanggapan muncul dan orang kemudian bertanya, benarkah pernyataan tadi atau hanya sebuah retorika untuk menutupi sebuah ketidakberdayaan karena sesungguhnya yang namanya dakwah Islam pastilah sebuah kesengajaan untuk mengajak orang kepada Islam tanpa paksaan atau kekerasan.<br />
Transformasi Kader<br />
Transformasi kader merupakan masalah yang sering menimbulkan ketegangan akibat rekrutmen yang dilakukakan tidak sesuai dengan slogan bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah adalah pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Hal ini disebabkan kader merasa sebagai pewaris Muhammadiyah, dilain pihak pimpinan Persyarikatan sering mengabaikan mereka atau bahkan menoleh pada personal lain karena pertimbangan pragmatis sesaat. Untuk itu barangkali dibutuhkan semacam lembaga atau menambahkan tugas pada Majlis Pendidikan Kader untuk berfungsi dalam pelaksanaan prinsip multi entry kader yang berupa inventarisasi kader, <em>talent scouting</em> dan penyaluran kader pada tempat yang sesuai di Persyarikatan.<br />
Disamping itu kebutuhan kader beragam-bidang di Muhammadiyah barangkali bisa diatasi dengan memberikan (mencarikan) beasiswa untuk studi lanjut bagi kader-kadernya yang berprestasi. Akan lebih <em>afdhal</em> lagi bila Muhammadiyah berani memasang target. Misal Muhammadiyah akan memberikan beasiswa S-2 sebanyak 500 orang dan S-3 sebanyak 200 orang setiap tahunnya. Target itu perlu untuk menunjukkan kesungguhan dan sekaligus menunjukkan sebuah perencanaan sehingga lebih mudah mengevaluasinya.<br />
<strong>Khotimah</strong><br />
Dari paparan di atas cukup jelas sudah persoalan yang dihadapi Muhammadiyah ke depan. Jika Muhammadiyah menginginkan kader penerus cita-cita dan perjuangannya <em>willy-nilly</em> harus dimulai dengan menyemai, menanam, memupuk, menyirami sebelum memetik hasilnya. Abai akan pentingnya kaderisasi dapat membuat kapal besar Muhammadiyah ini berlayar seolah tanpa tujuan, terombang-ambing di tengah samodra dengan penumpang yang tidak jelas pula karena tanpa identitas. Perilaku mereka aneh-aneh karena mereka tidak memahami Muhammadiyah dan tidak merasa tidak ada ikatan apapun dengannya.<br />
<em>Walllahu a’lam bish shawab</em>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6426371201923911572.post-40651483837820541922011-06-19T09:25:00.001+07:002011-07-02T05:05:09.060+07:00Baitul Arqam, Solusi Tingkatkan Kualitas Kader Muhammadiyah<h1 class="post-title"><a href="http://www.majeliskader.com/baitul-arqam-solusi-tingkatkan-kualitas-kader-muhammadiyah.php" rel="bookmark" title="Permanent Link to Baitul Arqam, Solusi Tingkatkan Kualitas Kader Muhammadiyah"></a></h1><div class="postdate"> <a href="http://www.majeliskader.com/author/majeliskader/" title="Posts by majeliskader"></a><a href="http://www.majeliskader.com/baitul-arqam-solusi-tingkatkan-kualitas-kader-muhammadiyah.php#comments"></a> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.majeliskader.com/wp-content/uploads/2011/03/samsu.jpg"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-261" src="http://www.majeliskader.com/wp-content/uploads/2011/03/samsu.jpg" title="samsu" width="180" height="130" /></a>Salah satu program Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah Cilegon adalah mengadakan Baitul Arqam, Menurut Sekertaris Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah Cilegon, mengatakan bahwa untuk periode ini, Muhammadiyah semakin mengintensifkan sistem pengkaderan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas Pimpinan, “Terutama dalam menghadapi arus globalisasi, yang semakin dahsyat dalam mempengaruhi pola pikir umat Islam, dengan melakukan program ini maka konsolidasi organisasi semakin dapat berjalan dengan baik, sehinnga Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf dapat menyentuh kehidupan masyarakat,” jelasnya.</div><div style="text-align: justify;">Program perkaderan ini merupakan program yang wajib di lakukan setiap pimpinan Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman keagamaan pada warga muhammadiyah dan simpatisan sehingga pemahaman tentang keislaman dan kemuhammadiyahannya dapat lebih kuat dan lebih baik.</div>Majelis Kader PDM Cilegonhttp://www.blogger.com/profile/01799801111283369326noreply@blogger.com0